cerita 1

1 0 0
                                    

Sekolah menengah atas sering disebut SMA. Anak-anak eh bukan para remaja. SMA tempat anak-anak menuju remaja, umur  yang mencapai angka Lima belas tahun tentu saja masa mencari jati diri. Apalagi pada tahun itu kelahiran 2001 dan seterusnya belum terlalu kena dampak perkembangan teknologi. Pada masa itu para siswa siswi masih mengenal namanya BBM dan Fecebook serta game online. Hayo siapa suka kewarnet untuk membuka semua web itu?. Tentu saja anak kalangan menengah yang lahir tahun 2000.

.....

Sebelum Zaman teknologi berkembang pesat banyak manusia menggunakan waktu untuk bersosialisasi seperti nongkrong didepan rumah bersama warga setempat, anak-anak bermain dilapangan, membaca buku dan hal lainnya. Rasanya menyenangkan mengingat masa-masa itu. Tapi waktu terus berlanjut,  ada pepatah mengatakan "setiap masa ada orangnya setiap orang ada masanya".

.....
Mari kita kembali menuju cerita "Gadis Mukena Kuning"
Namanya Deavya, kita panggil saya Dea. Hari ini adalah jadwal pendaftaran siswa baru di SMA terbaik dikota ini. Okey kita sebut saja SMANSA, Dea merasa takut saat mendaftar dari ratusan siswa siswi ini apakah dia bisa masuk sekolah ini?.  Dea hanya gadis biasa tidak ada keistimewahan sama sekali. Hari-hari telah berlalu, sekarang waktu pengumuman siswa siswa yang diterima di SMANSA, semua siswa siswi berbondong-bondong ke mading sekolah untuk melihat daftar siswa yang diterima. Dea pun tentu saja ikut melihat, dengan perasaan takut. Apakah dia diterima atau tidak. Dengan penuh rasa takut dea memberanikan diri untuk melihat namanya. Dari empat lembar kertas yang dia baca tidak ada namanya, maka hilang sudah semangat didalam dirinya. Mungkin ini belum rezekinya, masih ada sekolah lainya. Dengan perasaan patah semangat dea pun berbalik ingat pulang, tetapi teman disamping dea berkata.

"Heh dea akhirnya kita diterima, Alhamdulillah" ucap Yuni
Dengan perasaan sedih dea berkata "nama aku gak ada" ucapnya dengan lesu
"Heh mata kmu dipake ini nama kamu dilembaran nomor lima, urutan tiga dari bawah" kata yuni
Dengan perasaan campur aduk, dea pun langsung melihat urutan yang disebut yuni. Dea pun terdiam membisu, tidam menyangka dengan otak pas-pas dia bisa diterima di sekolah terbaim dikotanya. Tentu saja dia bahagian dengan mengucapkan syukur bisa diterima disekokah dan bisa bertemu sahabat masa SMP nya itu. Dengan perasaan bahagia pun  dea dan yuni pulang kerumah untuk membawa kabar bahagia itu
 
.....

Mungkin cerita ini akan singkat. Untuk mengenang cinta pertama ku yang entah seperti apa akhir ceritanya.

....

Note:
20/06/2024
Kau yang jauh disana semoga lancar S2nya dan semoga menemukan pasangan yang diimpikan.
Maafkan penulis pemula🙏🏻

Gadis Mukena KuningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang