~ Chapter 13 : Tertangkap! ~

6 3 0
                                    

  Pagi bersinar dengan terangnya saat will membangunkan ku dengan mengguncang tubuh ku lembut.

"Laut? Bangun, ayo siap-siap" Ucap will lembut dengan senyum hangat nya. Hah... Apa dia sosok ayah yang ku inginkan?

Aku mengangguk paham dan memposisikan diri ku untuk duduk di atas kasur sambil melihat will yang beranjak membangunkan langit.

Ia mengguncang tubuhnya lembut sambil sesekali memanggil nama langit hingga sang empuh terbangun.

"Hah...? Ah... Iya" Ucap langit tidak jelas.

"Aku akan mandi dulu, selanjutnya kalian, ya?"

Will lalu pergi mandi dan meninggalkan ku dan langit sendirian. Awalnya aku duduk termenung, tapi saat aku melihat langit yang belum juga bangun,aku mendapatkan ide nakal.

Aku bangkit dari kasur ku dan perlahan mendekatinya yang kembali tidur. Saat memastikan bahwa ia benar-benar tertidur, aku menggelitik kaki nya untuk melihat reaksinya. Kakinya bergerak sebentar untuk menghindari rasa geli dan itu berhasil membuat ku ingin tertawa.

Aku kembali menggelitik kaki langit dan sepertinya dia mulai terganggu. Posisi awalnya yang telentang menjadi membelakangiku membut ku semakin yakin untuk menjahili nya.

Aku lalu menerjang tubuhnya dan menggelitiknya, membuat langit yang awalnya melayang di angkasa, turun menghantam bumi. Ia tertawa geli, kesal, kaget, semua manjadi satu di wajah nya. Ahaha! Aku suka menjahilinya.

"Ahahaha! Laut! Uda-! Ahahaha!! Cukup!"

Aku pun berhenti saat ia meminta ku dan saat ku tatap wajahnya, ia tampak masih kaget dan syok.

"Lain kali jangan begitu, hah... Aku belum siap dan jadi kaget, kau tahu?" Ucapnya sambil mengusap wajahnya.

"Hahaha, maaf, langit. Menjahili mu terasa menyenangkan, maaf ya?" Ucapku sambil membantunya duduk.

Langit pun duduk di atas kasurnya dan sesaat setelahnya, will keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggang nya dan butir air yang jatuh dari rambut ke badan nya.

Kami sempat terpana sejenak melihat tubuh will yang keren. Ada enam kotak terbentuk di perutnya, dada yang cukup bidang dan lengan tangan yang berotot.

"WOAHHHH!! Will!???? Badan kamu bagus sekali!?" Seru langit yang di ikuti anggukan ku. Untuk sesaat, langit lupa akan rasa kesalnya kepada ku. Begitu juga aku yang lupa akan kesenangan ku menjahili langit.

"Benarkah? Ah~ tidak juga" Ucap will merendah sambil melihat tubuhnya sendiri. Memastikan ucapan kami.

"Kau bercanda? Itu bagus! Keren! Woah!!!!!"

"Apa itu karena kamu penyihir petarung?" Tanya ku sambil membekap mulut langit yang sedari tadi berisik.

"Mmmph! hmmp! Mmmhm!" (Itu luar biasa, keren, menakjubkan!) ucap langit tidak jelas dalam bekapan tangan ku.

"Haha, iya, karena aku ahli dalam menggunakan sihir dan senjata, aku sering berlatih hingga tanpa sadar, tubuh ku terbentuk dengan bagusnya" Ucap will sedikit malu.

"Phaww! Aku juga mau seperti itu! Woah!" Ucap langit dengan mata berbinar nya yang berhasil melepas bekapan tangan ku.

"Hahaha, bisa saja" Ucap will sambil berjalan memakai pakaiannya.

"Seperti apa lekuk tubuh mu langit?" Tanya will.

Langit tidak segan-segan langsung membuka bajunya dan terlihat tubuhnya yang tidak atletis tetapi tidak kurus juga, lebih ke terbentuk dengan sedikit lemak karena ia sering makan.

Laut & LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang