~ Chapter 2 : Mencari tahu ~

28 5 2
                                    

  Kami telah tiba di rumah milik Ailee. Ailee tampak mempersilahkan kami untuk masuk ke rumah nya yang terbilang cukup luas dengan hanya 1 lantai atas. Kami memandang satu sama lain sebelum ikut masuk ke dalam rumah ailee.

"Bukannya ini rumah yang kamu ketuk?" Tanya ku dengan suara pelan ke langit

"Iya, apa jangan jangan abangnya Ailee pemalu? Besar juga kemaluan-nya"

"Berhentilah bercanda, jika Ailee mendengarnya kamu akan di sihir nya menjadi kodok"

"DIH!?"

Di dalam, suasana rumah ailee terlihat cukup kental dengan yang namanya budaya lama. Karena terlihat banyaknya benda benda aneh yang sudah terlihat kuno dan kusam.

Ailee memanggil abangnya Will Anderson untuk menemui kami. Sedangkan ailee pergi ke arah dapur untuk membuat minuman.

Dari lantai atas terlihat abang ailee yang turun dari lantai atas. Abangnya ailee memakai pakaian yang hampir sama dengan aille namun hanya berbeda warna.

Will tampak begitu mengantuk dan kusam tetapi senang atas kehadiran kami di rumahnya dan mulai menyambut kami. Sepertinya dia baru bangun tidur.

"Selamat datang! Kalian pasti 2 orang asing yang akan menetap di rumah kami! Bukankah begitu?"

Kami terlihat bingung dan menatap satu sama lain, karena belum ada satu pun yang membicarakan tentang menginap nya kami di rumah ailee. Kami pun duduk di sofa yang di persilahkan oleh will dengan pikiran yang bertanya tanya.

"Ah maaf lancang" Ucap will sambil berdehem lalu duduk di kursi yang berada di depan kami. "Nama ku Will Anderson. Anak pertama dari keluarga Anderson. Senang bertemu dengan kalian"

"Namaku langit! Senang bertemu dengan mu will! Kau terlihat keren dengan pakaian itu!"

"Namaku laut. Laut Adhitama. Senang bertemu dengan mu"

Kami mulai menyambut jabat tangan yang di lontarkan oleh will. Ia tampak tersenyum ramah ke arah kami sambil menunggu adiknya kembali dari dapur.

"Permisi. Bolehkan ku bertanya? Bagaimana kamu bisa tau kalau kami ingin menginap will?"

Tiba tiba saja, langit mengajukan sebuah pertanyaan yang memang membuat ku sedikit penasaran dari mana ia mengetahui hal tersebut.

"Oh? Maaf soal itu. Mungkin kalian tidak tau, tapi aku adalah seorang peramal mimpi. Kemampuan ku adalah dapat melihat kejadian yang akan terjadi lewat mimpi. Namun, biasanya mimpi yang ku impikan adalah peristiwa penting dan berbahaya seperti terjadinya panas terik 3 bulan"

Aku bersama langit tampak kaget mendengar kemampuan yang di miliki oleh will karena tak percaya bahwa ada orang yang dapat meramal melalui mimpi.

Aku pun berpikir apakah kehadiran kami merupakan sebuah ancaman akibat mimpi yang will mimpikan biasanya peristiwa penting/berbahaya?

Ailee tampak keluar dari dapur dengan gelas gelas yang ia bawa. Ia meletakkan gelas yang terbuat dari kayu unik itu di meja tepat di depan kami. Lalu menuangkan teh dari teko.

Embun uap mulai keluar dari gelas yang di tuang. Menimbulkan bau harum bunga bungaan serta bau buah manis yang langsung menusuk hidung.

"Kemampuan abang ku terbilang sangat dapat membantu pemimpin kota negara ini. Namun, sayangnya ia menolak membantu dan memilih untuk menyimpan kemampuan nya diam diam"

Rupanya kemampuan will adalah kemampuan yang sangat di incar incar oleh orang banyak. Dengan kemampuan nya yang bisa meramal kejadian buruk di masa depan. Membuat banyak orang ingin memiliki kemampuan sepertinya.

Laut & LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang