[7th MINIBOOK]
Shen Ricky, seorang pemuda yang selalu sendirian, kini sudah mendapatkan calon kekasih yang ia temui di aplikasi kencan! Siapakah dia? Mengapa Gyuvin menjadi sangat terkejut setelah mengetahui siapa calon kekasih Ricky?
🌟 95% Baku
🌟...
"Ayyo, bro. Welcome." Senang Ricky sambil menyilakan Gyuvin untuk duduk di hadapannya. "Kau mau pesan makan dulu?" "Uhm, iya. Aku lapar sekali... Tadi pagi aku enggak sempat untuk sarapan." Angguk Gyuvin. Tadi pagi, dikarenakan ia terburu-buru, Gyuvin melewatkan egg mayo sandwich buatan eomma nya.
Setelah memesan, Gyuvin dan Ricky mulai berbincang-bincang. Kali ini, Ricky membawa Gyuvin untuk makan siang di sebuah restoran steak mewah tempat langganan Ricky. Sesuai dengan janjinya, ia benar-benar membawa Gyuvin kesana.
Janji yang dimaksud itu adalah janji dimana Ricky akan membawa Gyuvin pergi makan siang di restoran steak yang baru ia temui. Janji itu dibuat ketika Gyuvin masih di Inggris.
"Ya. Omong-omong aku mendapat kabar kalau Junhyeon masuk ke kelasmu tadi. Apakah itu benar?" Tanya Gyuvin. "Iya. Dia tadi duduk disamping ku. Kenapa?" Tanya balik Ricky. Memang, ia duduk bersebelahan dengan Junhyeon. Ia bahkan sedikit terkejut ketika mengetahui Junhyeon mengambil kelas umum yang sama dengannya.
"Benarkah? Kudengar dia mengambil kelas umum yang sama denganmu karena ada Hong Keonhee disana." Jawab Gyuvin kepada Ricky. Mendengar hal itu cukup membuat Ricky menjadi heran sekaligus terkejut.
"Maksudmu? Hong Keonhee anak dari dosenmu?" Tanya Ricky kembali dan dibenarkan oleh Gyuvin. "Dia 'kan suka sama Keonhee itu. Memangnya kau tidak tahu?" "Mana aku tahu." Geleng Ricky. "Aku 'kan tidak terlalu dekat dengannya." "Iya? Aku kira kalian berdua dekat." Ujar Gyuvin.
"Lalu, kau tahu kalau Junhyeon suka dengan si Keonhee itu dari mana?" "Dia yang beritahu langsung sama aku." Jawab Gyuvin sembari menganggukkan kepalanya ringan. "Kau tahu? Dia bahkan memintaku untuk berbicara dengan Keonhee mengenai kelas umum yang kalian berdua ambil. Dasar, anak itu." "Benarkah?" Singkat Ricky sambil tertawa ringan.
"Hey, Gyuvin. Setelah makan siang ini apakah kau ada kelas lagi? Aku ingin berbincang-bincang santai denganmu lebih lama lagi." Kata Ricky setelah steak pesanan mereka berdua sudah tersaji di depan mereka. "Wah, sayang sekali. Setelah ini aku ada kegiatan di Universitas... Malam saja bagaimana?" "Malam? Boleh, boleh saja." Angguk Ricky. "Mau dirumahku saja?" "Eum." Gumam Gyuvin sambil mengangguk dan memotong daging steak itu. "Aku bakal bawa pizza nanti." "Pizza? Good, sudah lama sekali aku tidak memakan pizza." Jawab pelan Ricky.
Sebetulnya, ada yang ingin disampaikan secara private kepada sahabatnya itu. Mungkin sudah saatnya bagi dirinya untuk memberitahu akan 'hal' ini pada Gyuvin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hah?" Kaget Gyuvin sambil melotot tak percaya akan cerita dari sahabatnya itu. "K-kau sudah punya pacar saja... Dan kau dapat dari aplikasi itu?" "Iya." Angguk Ricky. "Apa kata ku, aku pasti akan dapatkan teman kencan di aplikasi itu." Lanjutnya kembali sambil menggigit potongan pizza yang dibawa oleh Gyuvin.
Pada malamnya, sesuai dengan janji sebelumnya, Gyuvin betul-betul datang ke rumah Ricky dengan membawa pizza. Disana, Ricky pun mulai bercerita mengenai teman kencan baru nya. Ia mengaku bertemu dengan teman kencan nya itu melalui sebuah aplikasi kencan yang selama ini memang sering ia gunakan.
"Tapi, kalian belum pacaran 'kan? Kau seharusnya bertemu dengan nya dulu, biar tahu seperti apa orang nya. Sudah pernah bertemu?" "Belum. Tapi mungkin sekitar seminggu lagi kami berdua bakal pergi berkencan." Jawab Ricky. Mendengar perkataan itu, langsung membuat Gyuvin menjadi bersemangat.
"Jjinja? Secepat itu? Dekatnya kapan?" Ujar Gyuvin langsung. "K-kami mulai berkenalan sekitar tiga minggu yang lalu." Kaget Ricky. Kenapa Gyuvin tiba-tiba meloncat-loncat kegirangan seperti itu didepannya? Ricky pun kaget dibuatnya.
Mereka pun terus melanjutkan cerita 'teman-kencan-Ricky-Shen' itu. Baik Ricky dan teman kencan nya itu sudah pernah mengirim foto masing-masing, bahkan pernah melakukan video call beberapa kali. Ketika Gyuvin bertanya mengenai siapa kah teman kencan dari sahabatnya itu, Ricky mengaku tidak menyimpan foto-foto nya.
"Ah, yang benar saja." Kata Gyuvin kecewa. "Nanti seperti yang sebelum-sebelumnya, kau seharusnya tetap berhati-hati dalam menggunakan aplikasi itu." Lanjutnya kepada Ricky. "Aku percaya kali ini aku dan dia bakal 'jadi'. Aku yakin sekali." Jawab Ricky. Ia betul-betul berharap bahwa kali ini kencan nya membuahkan hasil.
Selama Ricky menggunakan aplikasi itu, ia sempat melakukan kencan beberapa kali. Tapi kebanyakan setelah kencan itu, teman kencan Ricky langsung menghilang tanpa memberikan penjelasan yang berarti kepada Ricky. Lebih tepatnya, banyak teman kencan Ricky yang 'ghosting' setelah melakukan kencan pertama dengan dirinya.
"Kuharap juga begitu." Singkat Gyuvin. Tentunya ia sangat berharap bahwa teman nya ini bakal segera memiliki pacar. Gyuvin berdoa semoga kencan pertama Ricky dengan teman kencan nya itu berjalan dengan lancar.