4: Naga badai; Dvalin

53 7 6
                                    

Saat melihat ke luar jendela, kira hanya bisa melihat seekor naga dengan sisik berwarna biru, bagian bawahnya berwarna putih, memiliki enam sayap.

Naga itu terlihat gagah tapi sekarang dia sedang terbang sambil menyerang kota monstadt mengunakan angin nya.

Kira menyipitkan matanya, membuka sistem nya lalu membeli satu skill, setelah itu dia mengalirkan Petir merah ke kaki nya, dan bergerak secepat kilat ke bawah naga itu.

Baru saja berhenti, kira langsung terseret ke arah puting beliung yang dikeluarkan oleh naga itu.

Kira tidak panik sedikitpun, ia lalu membuka antarmuka sistem nya dan membeli wind glider dan langsung memakainya, kira merentangkan keduanya tangan nya agar wind glider bisa seimbang.

Wind glider adalah sebuah alat berbentuk dua sayap yang saling terhubung, wind glider yang dibeli kira sendiri memiliki warna bulu Hitam mengkilat, sesuatu seperti besi di atas wind glider yang digunakan untuk menghubungkan semua bulu berwarna merah terang.

"Sekarang bagaimana caranya aku 'menyerang' Dvalin"

Menyipitkan matanya, kira berpikir keras bagaimana caranya agar bisa menyerang Dvalin sambil mempertahankan wind glider nya agar bisa tetap di udara.

"Emm, halo?"

Pikiran kira terganggu saat seseorang memanggil nya, kira menoleh hanya untuk melihat seorang gadis pirang.

Gadis itu berambut pirang sepanjang dagu kecuali dua helai rambut sebahu membingkai wajah nya, kulit putih yang cantik, dia memiliki dua bunga inteyvat berwarna biru cerah di sisi kanan kepalanya dan dua bula berwarna biru pucat di sisi kepala kirinya.

gaun putih tanpa lengan yang memperlihatkan bagian atas payudara nya, punggung terbuka, dan lipit kotak yang diikat dengan tali menyilang, selendang berekor dua yang masing-masing ekor memiliki hiasan emas berbentuk berlian datar di ujung nya.

Alas kakinya mengenakan stoking sepanjang paha, dengan sepatu boots putih setinggi pergelangan kaki.

'Ahhh, sang travelers Lumine' pikir kira

"Halo jadi kau juga terseret ke sini"

Kira memandang Lumine dengan tatapan nostalgia seolah-olah pernah mengenal nya di masa lalu.

Lumine menatap mata kira, dan merasakan sesuatu di dirinya, perasaan bertemu dengan orang kampung halaman yang sama dengan mu.

"Hhm, yah itu benar..."

Lumine mengigit bibir bawah nya, seolah-olah ingin mengucapkan sesuatu tapi tidak bisa.

"Biarkan aku untuk mengendalikan angin agar wind glider kalian bisa tetap terbang"

Aku mendengar suara di kepala ku, ahhh Barbatos atau bisa ku sebut Venti sekarang.

"Hei wanita cantik, apa kau mendengar suara itu juga"

Kira berteriak agar Lumine mendengar nya, Lumine mengangguk kepala nya, tanda bahwa ia juga mendengar nya, tapi kira bersumpah 
Melihat rona merah di pipinya.

"Bagus lah, sepertinya orang ya g menghubungi kita membuat angin agar wind glider kita tetap terbang meskipun kira menyerang"

Lumine menganggukkan kepalanya lagi yang menurut kira imut.

"Well, apa lagi yang harus kita tunggu"

Kira mengeluarkan Ebony dan Ivory dari inventory nya, Lumine juga membantu dengan menembakkan peluru angin.

Ebony dan Ivory memiliki aura warna warni di sekelilingnya, kira menembakan peluru ke Dvalin yang mengenai punggung naga itu.

Peluru itu langsung masuk ke dalam punggung naga itu, dan naga itu terlihat sedikit amat sedikit lebih tenang dari sebelumnya.

Sistem in genshin impact Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang