Apakah pernah terlintas dalam benak kalian untuk belajar berdamai dengan diri sendiri? Dalam benakku, aku sering bertanya-tanya bagaimana ia bisa berdamai dengan diri sendiri. Aku selalu bilang kepada diriku sendiri, “kamu cantik, tidak perlu menghiraukan perkataan orang-orang.” Beberapa kali ia selalu mengucapkan kata-kata itu. Namun, ucapan orang-orang selalu muncul dalam benaknya disaat stress melanda pikirannya. Walaupun aku sudah mencoba berkali-kali, usaha yang aku bangun runtuh hanya karena mereka.
Keadaan dimana saat kita sudah mampu menerima semua hal yang ada di dalam diri dan kehidupan kita, mulai dari kelebihan, kekurangan, luka batin, bahkan kesalahan yang kita buat di masa lalu. Dengan begitu, kita bisa menjalani kehidupan yang lebih tenang dan bahagia.
Berusaha memahami apa yang membuat kita kecewa. Bila perlu jika hidupmu sesulit itu keluarkan lah unek-unek dan berteriak lah dengan sekencang-kencangnya, jika itu membuatmu tenang.
Terkadang diri sendiri juga termasuk musuh yang sulit dikalahkan, walaupun itu adalah bagian dari kita. Namun, karena diri kita sendiri yang selalu mengucapkan dan terlalu mengingat-ingat tanpa lelah hal-hal negatif.
Cobalah untuk berbicara kepada dirimu sendiri apa yang membuat dirimu susah berdamai dengan diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Harus Sempurna?
General Fictionkita yang sejak kecil sudah dipaksa untuk sempurna dalam segala aspek apapun, mulai dari orang tua dan orang-orang yang disekitar kita. Ia pun terkurung dengan belenggu dan ekspetasi orang-orang, dan sebisa mungkin ia harus keluar dari kurungan ini...