ontmoet

193 11 4
                                    

disclaimer!
semua di sini hanya lah karangan, dan apa yang dilakukan di sini jelas tidak pantas untuk di tiru! memiliki kata kata kasar dan bahasa yang tak sopan dan tolong jangan di tiru!

.
.
.
.
.

       rintik hujan menghiasi malam indah di bangkok, terlihat bagaimana menyedihkan nya laki laki imut itu, hanya meratapi nasib di depan pintu balkon, sudah berkali kali mencoba bunuh diri ada saja yang menghalangi nya, ia ingin bahagia tanpa aturan dari sang ayah yang mengharuskan dia berusaha memiliki nilai sempurna, menjadi peringkat pertama dalam setiap ujian.

       di sisi lain, memperlihatkan laki laki menggunakan baju berwarna hitam, celana pendek berwarna coklat sedang duduk di meja belajar, entah ia mulai sejak pukul berapa, namun ia sangat lelah.

       sepagi hari di bangkok. tampak segar karena habis hujan, mengingat hari ini adalah ujian sekolah laki laki tampan bernama khaotung, sangat malas untuk bangkit dari kasur nya, jelas sang ayah nanti akan menghampiri nya. sedangkan laki laki yang satu nya — first, ia sekarang telah membuat sarapannya, dengan baju rapih berwarna biru putih dan juga rambut yang belom tertata rapih itu.

       mungkin bagi semua orang mendapatkan nilai bagus adalah salah satu kebahagiaan, namun tidak dengan first, ia takut dengan nilai sempurna nya ini orang tua nya meminta first untuk menggantikan ayah nya bekerja, tetlihat mereka berdua tak bebas.

       namun ada hal yang membuat mereka merasa saling di cintai, merasa memiliki teman, tak merasakan ke hancuran keluarga, dan itu adalah chapter terbahagia bagi mereka berdua.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

       lostu high school sekolahan dengan sampul yang sangat indah namun tidak dengan isi nya. mulai dari laki laki yang selalu bertingkah nakal seperti tak memiliki attitude, para perempuan yang menggunakan make up menor, bahkan ciuman di koridor hal yang wajar bagi mereka, namun kenapa sekolah ini dipandang lebih baik? mungkin saja berita menutupi semua ini, begitu juga dengan sekolahan mengeluarkan banyak uang dan juga mati matian untuk menutupi semua ini.

      di kantin terlihat khaotung sedang duduk bersama teman teman nya itu, berisikan 5 orang, mereka selalu tertawa tanpa tapi.

brak!

       "eh lo yang pegang garpu sini maju!" ujar wanita yang menggebrak meja khaotung. dengan berani khaotung yang di tunjuk merasa tak senang jika ada wanita lain yang mendekati nya.
"apa? ada masalah?" ucap khaotung berusaha selembut mungkin.
"lo kan yang nyebarin video gue cipokan sama anak sekolah sebelah, iya kan?!" tuduh wanita itu.
"haduhhh charen anak kelas 12 ipa yang masuk ipa karena di sogok, gue mana tau hal begituan, dan bodoh nya lo, lo ngomong begitu di depan umum membuat mereka sadar itu lo goblok!" jawab khaotung dengan santai.

       kantin semakin ricuh semenjak kedatangan pacar charen yang membuat khaotung dan pacar charen itu adu tinju. tak berselang lama, terdengar triakan laki laki dan mereka semua ketakutan pergi. "LANJUTIN LANJUTIN NIH PISAU," bentak laki laki itu dari kejauhan. "lo ga usah ikut ikut urusan gue!" bentak khaotung kepada laki laki itu. tanpa basa basi khaotung menendang pacar charen itu dan pergi meninggalkan kantin.

       "stop ikutin gue," ujar khaotung di koridor.
"gue ada perlu sama lo," jawab laki laki itu
"apa? to the point, gue ada perlu," ucap khaotung.
"gue mau kenalan ama lo," ujar laki laki itu
"gue jahat."
"gue cuma minta kenalan anjg, bukan ngajak pacaran," ucap laki laki itu kesal.
"khaotung," ujar khaotung
"first," jawab laki laki itu.

       dan sejak saat itu, mereka tak pernah lagi bertemu bahkan saling sapa. setiap first keliling untuk melihat ketertiban sekolah, ia tak pernah melihat khaotung, ia hanya mendengar suara khaotung. hari hari pun telah first lewati. hingga akhir nya ujian berakhir. terlihat first memiliki tingkat pertama dari seluruh murid sekolah, sedangkan khaotung hanya mendapatkan peringkat 10.

       saat di kantin khaotung hanya maka dengan teman teman nya tak mengikuti review teman teman nya itu. geng khaotung selalu mengkomentari jalan bahkan style rambut orang lain, namun beda dengan khaotung yang tak pernah sekali pun mengejek first, entah takut atau yang lain nya.

       koridor sepi hanya terlihat khaotung berjalan dan juga first yg sedang menjaga di area sana. khaotung melewati koridor itu, tanpa memikirkan first sama sekali, bahkan khaotung menganggap first angin.

       jam sepulang sekolah, first memutuskan untuk ke belakang sekolahan, karena ada warung di sana, namun itu bukan dri bagian sekolahan, bahkan first harus berjalan melewati jalan sempit untuk bisa sampai sana. "pak, rame?" tanya first ke penjaga warung. "seperti biasa lah nak, kenapa?" jawab penjaga warung itu, first duduk di depan bapak penjaga warung itu, ia ingin membantu nya bekerja di malam hari, karena warung akan ramai dimalam hari.

       khaotung sendiri, ia sedang menikmati makan malam nya bersama keluarga nya. terlihat mereka sangat bahagia, tapi tidak dengan khaotung. "ayah mau kamu harus menikah dengan laki laki yang mapan khao," ujar sang ayah membuat khaotung terkejut. "tapi aku berhak memilih pasangan ku yah," jawab khaotung, jujur saja khaotung tak suka dengan pembahasan ini, karena jelas tujuan ayah khaotung membahas ini adalah agar khaotung mau di jodohkan dengan teman nya itu.

       first sendiri, sekarang sedang duduk di warung belakang sekolah, dan benar saja, sangat ramai, bapak bapak datang ke sana untuk sekedar berbincang bincang atau menonton bola dan berita. first sangat suka keramaian ketimbang rumah nya yang sepi dengan sang ibu selalu malas untuk melakukan apapun. sang ayah? lebih mementingkan wanita wanita berambut pirang ketimbang sang ibu. bagi first dunia akan tetap aman jika ibu nya selalu ada, dan ibu nya adalah kebahagiaan bagi first.

24.25 that's us [FIRSTKHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang