SAMUDRA
"Ini sudah tidak boleh ditunda, cepat operasi sekarang!" Ucap dokter Rahmat, ia menyuruh asisten nya untuk cepat membawa pasien nya tersebut.
"Ta-tapi dok, ini belum persetujuan saya!" Ucap pria yang tersulut emosi, ia menatap mata dokter itu seperti ingin membunuhnya.
"KAU INGIN ISTRI MU MATI HA?!!" Teriak dokter itu, lalu mendorong cepat brankar.
Sementara pria itu ditinggal kan begitu saja, ia pun menangis sampai terjatuh, ia pikir kenapa kehidupan nya seperti ini? Ia bingung akan ada apa selanjut nya.
"Tania, a-aku bingung pilih kamu atau anak ka-kamu" Rintih pria itu, ia sudah tidak bisa menahan tangisan nya, ia memukul dada nya yang penuh sesak.
12 jam lama nya.......
"Bapak, pukul 9 malam, Pasien atas nama Tania Senja dinyatakan meninggal pada usia 24 tahun setelah berjuang untuk melahirkan anak anda" Ucap dokter itu menghela nafas saat keluar dari ruang persalinan.
Deghh
Pria itu lemas dan tidak menyangka, bahwa orang yang tersayang itu hilang dari kehidupan nya.
"Dok?? DOK??! SAYA SUDAH BILANG, SAYA TIDAK MENYETUJUI OPERASI TADI, SAYA SUDAH TUNGGU SANGAT LAMA!, APA HASIL NYA!!? APA!? , ISTRI SAYA PERGI DARI SAYA!, KARENA DOKTER!, INGAT ITU!" Teriak Pria itu marah, dan ingin menonjok dokter itu, namun dokter itu tetap sabar menghadapi pria ini.
"Yang kamu dapat kan itu anak kamu, anak kamu, gadis kecil kamu" Ucap Dokter itu
"Ta-tapi, sa-saya tidak ingin anak itu dok....., saya hanya ingin istri saya.." Rintih pria itu, menunduk dengan rasa bersalah, ia rasa ia tidak sayang dengan anak gadis yang dilahirkan oleh istri nya itu, ia rasa ia benci dengan anak itu, karena anak itu, istri nya pergi meninggalkan nya.
*****
hayyie!!
Ini novel pertama yang aku ciptain jadi, maklum ya jika ada salah hehe.
Oh iyaa, jadi pria itu siapa?? Sudah tentu kan kalau itu.....
Masih awal yaa, nanti kalau udah part 1 sudah mulai nyambung kok.
SAMUDRA
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA || ON GOING
FanfictionSamudra Revan, Lelaki yang Natasha jumpa, Revan sangat baik, tetapi jika ia berpapasan dengan wanita lain ia eum, agak sedikit jaga jarak, ntah kenapa. Tetapi, sikap Revan kepada ku, eum agak sedikit tidak ku suka, ia sangat lama untuk balas chat ku...