Grab
"Apa yang..." "Aku hanya ingin melihatmu memasak"
"Dengan posisi ini?" risih Sekyung karena Yiheon memeluknya dari belakang dan menyandarkan dagu di bahunya
"Ini posisi favoritku" Yiheon mengeratkan pelukannya
Sekyung hanya bisa menelan ludah dan melanjutkan kegiatannya membuat sarapan.
Yiheon melirik Sekyung yang jelas tampak tidak nyaman dengan bagaimana dia memeluknya
Tentu saja dia tidak nyaman, pria straight mana yang akan nyaman dipeluk seperti ini
"Sekyung-ah"
"Apa?"
"Apa kau pernah melakukan morning sex?"
"Apa!!?" Sekyung seketika menoleh dan dilihatnya Yiheon memamerkan ekspresi lugu nan polos
"Belum pernah?"
Sekyung mengatupkan bibirnya dengan ragu
Karena sebenarnya, dia belum pernah melakukan seks sama sekali
Selama ini yang dia lakukan hanya bekerja, bekerja dan bekerja
Seks? Dia tidak pernah terpikir sekalipun untuk melakukannya
Tapi bukan berarti dia tidak pernah menyentuh dirinya sendiri
Dan daripada dia menggunakan uang yang dikumpulkannya susah payah untuk membayar pelacur, lebih baik dia gunakan untuk bertahan hidup.
Yiheon memperhatikan Sekyung yang ragu untuk menjawab pertanyaannya, dan dari situ saja Yiheon bisa menyimpulkan bahwa Sekyung belum pernah melakukannya
Entah itu morning sex atau seks sekalipun
"Mau melakukannya sekarang?"
"Kau bilang sedang buru-buru" gugup Sekyung
Yiheon memiringkan kepalanya saat merasakan tubuh Sekyung gemetar
"Okay" Yiheon melepas pelukannya lalu berdiri bersandar pada meja dapur, tanpa melepas pandangannya dari Sekyung
"Cepat buat, aku lapar" seringai Yiheon
"Uh" gugup Sekyung melanjutkan kegiatan memasaknya
Sementara itu Yiheon senantiasa berdiri di sisi Sekyung yang fokus memasak
Ini pertama kalinya
Pertama kalinya dia membiarkan mangsanya lepas dari genggamannya.
Yiheon merasa, jika dia terlalu kuat menggenggam Sekyung, dia akan hancur remuk tidak berbentuk
"Imut sekali" celetuk Yiheon membelai rambut Sekyung
"Iya??" bingung Sekyung menoleh
"Hah? Oh, uhm, kau tampak sangat imut" ujar Yiheon dengan kikuk
"Aku pria, imut tidak cocok untukku" gerutu Sekyung
"Okay okay, kau sangat cantik" goda Yiheon
"Apa kau serius?!" omel Sekyung menekuk alisnya, yang justru membuat Yiheon tertawa renyah
Beberapa saat kemudian
Sekyung selesai membuka omelette dan jus jambu untuk sarapan Yiheon
Yiheon yang sudah beralih duduk di kursi meja makan, menikmati setiap sendok omelette dan tetes jus yang masuk ke dalam mulutnya
Makan omelette dan minum jus bukan hal pertama baginya, tapi entah kenapa rasanya jauh lebih enak dari yang biasa dia buat sendiri atau beli di restoran langganannya