Setelah istirahat beberapa saat di dalam kamar
Sekyung akhirnya keluar, melirik ke arah kamar Yiheon, sebelum akhirnya turun ke bawah
"Apa dia sudah tidur?" gumam Sekyung melihat jam dinding yang menunjukkan 22.15
Sekyung mengedarkan pandangannya ke sekeliling apartemen, tidak tahu harus melakukan apa karena biasanya jam segini dia sudah bekerja di bar
Dengan linglung, Sekyung akhirnya duduk di sofa ruang tamu dan menyalakan tv
Sudah lama sekali sejak terakhir kali dia melihat tv
"Kira-kira ada acara apa jam segini" gumam Sekyung mengganti-ganti chanel tapi tidak menemukan acara yang membuatnya tertarik
"Apa dia punya Netflix? Ah, ada" Sekyung akhirnya memutuskan untuk nonton drama Netflix
Dan tanpa terasa jam menunjukkan 03.45
Tampak Yiheon berdiri di dekat Sekyung yang tertidur dalam posisi duduk dengan tv menyala
"Apa yang dia lakukan?" heran Yiheon lalu duduk di sisi Sekyung
Tepat setelah Yiheon duduk, kepala Sekyung jatuh ke bahunya dengan nyaman
"Apa kau menungguku? Jika benar, maka itu akan membuatku merasa sangat bersalah" lembut Yiheon membelai pipi Sekyung yang terlelap
Lalu turun ke dagu, menariknya dan mempertemukan bibir keduanya dalam ciuman yang manis
Tapi itu tidak berlangsung lama, karena Yiheon dengan rakus melumat bibir Sekyung seperti tidak ada hari esok
Menelusupkan jempolnya untuk membuka mulut Sekyung lalu mengajak lidahnya menari dengan sensual
"Ngg~~h" erang Sekyung membuka matanya perlahan dan samar-samar dia melihat wajah Yiheon yang sangat dekat dengannya
"Yiheon" desah Sekyung yang dengan atau tanpa sadar mengalungkan tangannya di leher Yiheon dan mengimbangi ciuman Yiheon yang semakin lepas kendali
Tangan Yiheon mulai turun ke selangkangan Sekyung, menelusupkan tangannya ke dalam celana Sekyung
"Yiheon-ah" desah Sekyung menarik diri dari ciuman Yiheon
Tapi Yiheon segera melumat kembali bibir Sekyung, menghisapnya kuat bahkan menggigitnya seperti predator yang kelaparan
"Hentikan~" desah Sekyung mendorong bahu Yiheon
Mata Yiheon berkilat lalu mulai menelusuri leher Sekyung dengan lidahnya, tidak lupa dia meninggalkan jejak kepemilikan di sana-sini
"Jangan~ mereka akan bisa melihatnya~~" desah Sekyung mencengkram bahu Yiheon dengan kepala terangkat
"Biarkan mereka melihatnya" ujar Yiheon menghisap jakun Sekyung
"Eungg~~h" erang Sekyung meraih tangan Yiheon yang sibuk di balik celananya
"Sekyung-ah, apa kau sadar dengan yang kita lakukan sekarang?" ujar Yiheon menjilat dagu Sekyung
"Apa?" desah Sekyung yang matanya sudah tertutup kabut nafsu
"Apa kali ini kau akan membiarkanku seks denganmu?" ujar Yiheon kembali melumat bibir Sekyung dengan rakus
Sekyung hanya bisa mendesah dan mengerang dalam permainan bibir dan tangan Yiheon
Sampai akhirnya dia mencapai klimaks berkat bantuan tangan Yiheon.
Yiheon menarik keluar tangannya dari dalam celana Sekyung, melihat cairan putih di tangannya
"Sekyung-ah, lihat" ujar Yiheon mengecup puncak kepala Sekyung yang bersandar di bahunya
"Sekyung-ah?" Yiheon akhirnya memeriksa keadaan Sekyung saat tidak mendapat respon