bagian 1

238 31 10
                                    


                         "Happy reading dear"

.
.
.
.
.

Hari ini tepat pukul sembilan malam pria berkulit putih pucat itu akhirnya sampai di villa miliknya yang sudah lama tidak dia kunjungi,pria itu turun dari mobilnya dan langsung di sambut baik oleh para bawahannya,mile. pria itu bernama lengkap mile phakphum romsaithong,anak tunggal yang di tinggalkan kedua orangtuanya sedari kecil, meskipun hidupnya berkecukupan bahkan harta yang di berikan ayah dan ibunya mampu membiayai hidup bahkan untuk tujuh turunan,tetapi tetap saja dia merasa hidupnya sepi.

Mile memasuki kamar utama di villa itu dan langsung di suguhkan pemandangan laut biru dengan langit yang memancarkan cahaya dan bintang-bintang indah.

Setelah beberapa menit menikmati pemandangan indah itu tiba-tiba saja hujan turun dengan petir menyambar di mana-mana,laut bergemuruh serta angin sangat kencang membuat para manusia di luar sana berlari memasuki kamar villa masing-masing,mile sendiri pun merasa sedikit takut dan langsung menutup tirai nya berlanjut membaringkan dirinya dan menutupi tubuhnya dengan selimut tebal.

Angin serta ombak bersahutan membuat semua orang menggigil takut,sudah dua jam lamanya badai pun akhirnya berlalu membuat semua orang bernapas lega di kamar villa masing-masing.

Tepat pukul 06.00 mile terbangun karena merasa terganggu oleh sinar matahari yang masuk ke dalam retina matanya,setelah diam beberapa saat mile lanjut memasuki kamar mandi dan setelah beberapa menit berlalu dirinya keluar dengan wajah lebih segar dan pakaian kasual khas dirinya.

Mile keluar dari kamarnya karena penasaran dengan perkumpulan orang-orang di luar sana,mile melihat orang-orang itu sedang mengambil ikan yang terseret ombak semalam, pohon-pohon banyak yang berjatuhan,serta gubuk-gubuk kecil di pinggir pantai pun ikut  roboh karena badai semalam.

"Tuan mile" panggil seorang pengawal."ini sarapan anda" lanjutnya lagi.

"Biarkan saja di sana" balas mile sedikit berteriak karena jarak mereka lumayan jauh.

Setelah beberapa menit mile kembali ke dalam villa dan berlanjut sarapan,setelah sarapan mile mengambil tablet serta tas ransel untuk melakukan pertemuan bersama kolega bisnis nya di luar villa.

.
.
.
.
.

Suara-suara itu terdengar dekat dan menakutkan,dia segera menggeser dirinya dengan cepat ke sebelah karang besar dan sesekali dirinya meringis merasakan tangan serta ekornya yang terluka,badai semalam membuat dirinya terlempar jauh bahkan dia tidak mengenal tempat ini.

"Ugh" dia meringis lagi dan lagi.

Dia sudah sangat  lemah tetapi dirinya berusaha tetap sadar agar para manusia itu tidak menemukannya di sini,setelah beberapa menit akhirnya suara-suara menakutkan itu pergi,dia bersyukur dalam hati dan sesekali dirinya menengok kanan dan kiri.

"Di mana aku? Mengapa banyak sekali manusia di sini,dan eh... ekor... ekorku,mengapa menjadi seperti ini?" Gumam nya kaget melihat ekor nya berubah menjadi dua kaki manusia.

"Mengapa ekorku berubah menjadi ekor para manusia itu" dirinya masih bergumam dengan bahasanya.

Dia berdiri tetapi tidak bisa,sudah berkali-kali mencoba tetapi tetap dirinya terjatuh dan terjatuh lagi,dia sudah tidak mempunyai tenaga,lemas itu yang dia rasakan.

"Bagaimana cara mengunakan ekor baruku?" Tanyanya.dia melihat para manusia itu berjalan,diapun menirukan hal yang sama dan yeah akhirnya dia berhasil,dia berusaha berjalan terseok-seok,dia melihat istana tetapi tidak sebesar miliknya di bawah laut akan tetapi itu cukup bagus,diapun kembali melangkah dan mendorong pintu itu setelah berhasil dia memasukinya.

"Tempat apa ini?" Gumamnya.

Dia berkeliling ruangan yang di masukinya dan sesekali lompat,sudah lama berkeliling dirinya pun mendudukkan dirinya di atas kasur besar.

"Nyaman sekali" gumamnya santai.

Dia berguling-guling di atas kasur milik manusia pikir nya dan tiba-tiba saja suara berisik diluar ruangan ini membuatnya kembali takut dan langsung turun dari kasur, dia membuka lemari dan langsung memasukinya.

"Mengapa kamarmu seberantakan ini,mil."tanya teman mile."dan aku rasa berbau amis sekali" lanjutnya lagi.

"Kau benar tetapi tadi pagi masih sangat rapi" balas mile merasa aneh.

"Apakah ada pencuri?" Tanya temannya yang bernama Bible.

"Tidak mungkin" jawab mile."kau bisa pergi terlebih dahulu bib, setelah membereskan ini aku akan menyusulmu" lanjutannya lagi.

"Oke" setelah menjawab mile,Bible keluar dari kamar itu dan keluar dari villa tempat mile.

Sedangkan mile merasa aneh dengan kamar serta ruang santainya yang berbau amis,"siapa kau?" Ucap mile melihat lemarinya bergerak.mile membuka lemarinya dengan pelan dan satu tangannya memegang sapu,setelah pintu lemari terbuka dan terlihat lah seorang pria berkulit Tan dengan wajah yang sangat cantik untuk seukuran pria.

"Siapa kau?" Tanya mile kaget sedangkan pria itu hanya diam tidak mengerti.

Mile menarik pria itu membuat si pria terjengkang di bawah kakinya,mile melihat itu pun terbelalak kaget melihat penampilan pria itu,dia telanjang.

"Kau pencuri dan kenapa kau tidak memakai pakaian?" Tanya mile dan menarik tangan pria itu.

"Ugh" pria itu bersuara dan berusaha melepaskan tangan mile.dia sungguh takut melihat manusia di depannya,"takut ratu,aku amat sangat takut" rapal nya dalam hati.








hai man teman apa kabar? aku bawa cerita baru buat kalian dan semoga kalian suka yaa!

Jangan lupa vote dan komennya karena vote dan komen kalian amat sangat berarti untukku.

Sekian terimakasii untuk yang sudah meluangkan waktu membaca ceritaku,i love you guys💋❤️

blue sea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang