6.Illmu hitam

19 3 2
                                    


Follow dan votmen dongg😊🙏

***

Wanita cantik berpakaian serba hitam itu bangkit dari duduknya lalu berbalik badan menghadap Bunga, Wanita itu adalah Maya.

Maya tersenyum kagum menatap wajah ayu Bunga,tangan kiri nya bergerak menarik tangan kanan Bunga yang tersembunyi dibelakang.

Hingga sebuah belatih tajam itu terlihat jelas didepan Maya dan juga Vira.

Vira membelalakkan matanya "Bunga!, apa apaan kamu bawa belatih tajam kesini sih? bahaya Anya, simpan! Ini dirumah sakit," Tegur Vira begitu khawatir dan Bunga hanya menatap Vira sekilas dan kembali menatap Maya dengan tatapan penuh curiga.

Maya masih setia menatap Bunga "Kamu jangan curiga," Sedikit jeda Maya mengulurkan tangan kanannya dihadapan Bunga "Saya Maya, petugas kepolisian penyidik maksud dari Papah kamu,"

Deg

Seketika Wajah Bunga normal kembali tidak dingin seperti tadi, karena ia langsung ingat bahwa Papahnya pernah bilang akan ada Polisi Wanita yang akan mendampingi nya.

"Maaf Bu, maaf banget saya gatau kalau Ibu itu polisi yang Papah saya maksud," Sesal Bunga, beginilah dia jika sudah salah paham pasti akan sangat menyesali perbuatannya.

Maya lagi lagi tersenyum cantik "Ga papa Bunga,kamu manis sekali dan Kakak kamu sangat cantik seperti kedua orangtua kalian,"

"Ohya, bisa bicara sama kamu soal..

Bunga yang paham saat Maya menggantung ucapannyapun langsung mengangguk tegas sembari menatap Maya.

Maya yang paham juga tak melanjutkan ucapannya, mereka berdua tersadar bahwa disini ada Vira.

"Saya disini untuk temani Vira," Saut Kevin Argantara Pria tampan dengan kemeja putih yang tiba-tiba memasuki ruang inap Vira karena pintu kamar inap masih terbuka sedikit.

Vira sedari tadi diam,dia bingung atas kelakuan Polisi Wanita dan Adik perempuannya ini.

Bunga tersenyum seraya menyalimi tangan Papahnya itu, sementara Maya mengangguk kecil pada Kevin sebagai sapaan.

"Yasudah Pak Kevin,Vira, saya izin meminjam Bunga," Ucap Maya yang diangguki Kevin.

Setelahnya Maya dan Bunga melangkah meninggalkan ruangan inap Vira.

Kevin menduduki kursi yang terletak dipinggir brangkar Vira "kenapa Kak?" Tanya nya saat melihat raut bingung dari wajah Vira.

"Gapapa Pah,cuma aku bingung aja, Bu Maya tadi kesini ngenalin diri kalau dia temennya Papah terus ngobrol ngobrol sama aku, dia kayak nanyain soal sekolah aku juga,"

"Terus?" Kevin penasaran apa yang dilakukan Maya.

"Ya aku ceritain aja soal belajar biasa, terus soal aku yang-

Kevin semakin bingung kenapa vira memotong ucapannya " Yang apa?"

"Pah, aku gatau siapa yang ngelakuin ini semua ke aku, aku gatau siapa yang bully aku siapa yang ngelece- aku gatau siapa pelakunya, semuanya samar samar Pah, kejadian terakhir apalagi Vira ga inget sama sekali,"

"Kok bisa?" Kevin berfikir keras seraya memijat pelipisnya.

***

Disebuah Padepokan besar dengan bangunan yang hampir keseluruhannya memakai bambu kokoh bercat hitam merah.

Laki laki paruhbaya berambut putih pendek dengan pakaian santai, sedang menumpang kedua kakinya diatas meja hitamnya.

"Aji pasti tidak akan diam saja,gue yakin, kalau gue bertindak,dia bakal balas juga,dan sepertinya akan seru jika gue melibatkan Cucu manisku," Gumam Bandi Tampo yang diakhiri senyuman misteriusnya.

Cinta Harimau MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang