cerita ini tentang gempa, dia seorang pemuda yang cantik, imut dan lucu, tapi keluarganya membencinya termasuk 6 saudaranya yang lain
walau abang"nya membencinya tapi dia tetap menjadi orang yang ramah, perhatian dan murah senyum
suatu hari penyakit...
hai selamat membaca ya, jangan lupa perbanyak vote dan komen ya!
oke langsung cus ke ceritanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gempa bangun dari tidurnya, dia merasa ada yang memeluknya dari belakang, dan dia tau tangan yang lumayan kekar itu milik siapa, lalu dia berusaha melepaskan pelukan dari lunar.
setelah berhasil gempa bergegas mandi dan bersiap" pake baju sekolah, lalu dia turun kebawa untuk membuat serapan pagi buat para ayangnya eee maksudnya para abang dan adeknya
saat dia lagi memasak tiba" ada yang memeluknya dari belakang dan ternyata dia solar
"solar sana duduk aja dulu" ucap lembut dari gempa membuat solat makin menenggelamkan wajahnya, ke leher gempa
"solar jangan tidur disini solar" ucap gempa yang sadar kalau solar tidur di bahunya
akhirnya solar mau pindah dan duduk di meja makan sambil menunggu sarapan dan saudara yang lain turun
"pagi" sapa hali dengan dingin, ya walau pun dingin dia tetap tau sopan santu kok
"pagi juga linlin/ bang" ucap gempa dan solar bersamaan
"mana yang lain" tanya hali pada solar yang lagi baca buku
"mungkin lagi siap siap" jawab ketus dari solar yang asik baca buku
"bang hali tolong panggil yang lain" pinta gempa yang lagi merapikan makanan di meja makan
"tapi kiss dulu" pinta balik hali dengan manja
cup
gempa mencium pipi hali dengan singkat, hali yang mendapatkan ciuman di pipinya menyeringai melihat solar yang cemburu
"bang solar juga mau" ucap solar sambil menatap gempa dengan puppy eyes
"iya nanti pas kita mau berangkat sekolah semuanya dapat kis" ucap gempa tampa sadar dengan ucapannya
"yeee makasih gemmy" ucap riang dari solar
setelah semuanya ada di meja makan mereka canda tawa sambil serapan
"gemmy kami panggil gemmy mommy boleh" tanya thorn dengan polosnya, membuat yang lain terdiam di tempat
"iya boleh panggil aja gempa sesuai kenyamana kalian" ucap gempa sambil tersenyum manis
"eeeee" sotak mereka kaget mendengar respon santai gempa