???[end]

503 17 6
                                        

sudah 1 tahun berjalan, gempa juga sudah menjadi mommy sekaligus kekasih untuk ke tujuh saudaranya itu, walau awalnya sulit.

kini terlihat gempa sedang memasak serapan untuk para pacarnya itu, dengan di bantu oleh lunar, cuman lunar yang membantunya soal urusan rumah, kalau yang lain masalah ke uangan mereka.

"lun bangunin yang lain dong" pinta gempa dengan nada manja

"tapi kiss dulu" ucap lunar yang mencuri kesempatan.

'chup'

"udah sana pergi iihh" ucap gempa sambil melanjutkan masaknya

.

.

.

.

.

"morning all" ucap ice yang baru turun dari lantai dua

"too" ucap yang lain serentak

"mom, nanti kasih jatah ya" ucap thorn sambil tersenyum nakal

"udah ahh kalian ini, bisa bisa pinggang gemmy patah" ucap gempa menolak permintaan adiknya itu

"hahahaha"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

di inggris

tampak satu ke diam yang, sangat berantakan, hampir seperti kapal hancur, tak terbentuk, tampak pemuda mata ungu matanya sembam sebab meenangis

"ahkk ternyata mimpi, gem kenapa kau meninggal" ucap lunar  alveneska

"andai itu nyata pasti sangat bahagia" ucap lunar sambil meminum air putih

.

.

.

.

.

.

.

di kediam elemention

"ice, kau buat buku kayak gini, bikin kami merindukan gempa" ucap thorn menahan tangisannya

"aku membuatnya, karena kangen gempa" ucap ice sambil meneteskan air mata

"kalau bang hali pulang nanti malam, esok pagi kita ziarah ke makam gempa" ucap blaze

"jomm" ucap taufan

hali sudah tak pulang 3 hari, ntah kemana dia pergi, mungkin saja ketempat yang jauh, mereka cukup mengkhawatirkan abang sulung mereka itu.

"abang pulang" ucap hali yang masuk kerumah, dengan ke adan lusuh

"bang kenape ni" tanya taufan menghampiri kembarnya itu

"tak ape tau" ucap hali tersenyum pada taufan

"bang esok kami nak, ziarah ke makam gempa, abang nak ikut, tak" tanya taufan pada hali

"ikut lah" ucap hali

.

.

.

.

.

.

.

di makan gempa 

"gem apa kabar" tanya 6 elementer, sambil mengelus batu nisan tersebut.

"kami mengunjungi mu nie" ucap solar

"kau bahagia ke disana" tanya ice

"pasti bahagia kan"

.

.

.

.

.

.

'bruk'

"cristal" panggil seseorang yang kaget melihat adiknya jatuh

"maaf bang" ucap cristali aveno pada hali dengan saudara hali yang lain

"bang gen maaf cris" ucap cristal menghampiri pemuda yang mirip gempa namun tak bisa di bilang gempa

"maafin adik saye ya" ucap gentar aveno sambil menunduk

"ayo bang, beli eskrim" ucap cristal sambil menarik tangan gentar.

'apa itu gempa' batin para elementer

'kenapa kalian seperti tak te urus' batin gentar / gempa

'mana mungkin book yang ice buat jadi kenyataan'

end

halo apa kabar, bdw ini punya s2 ntar ya

ooke walau singkat mohon maaf ya, oke ian tutup dengan ucapan terima kasih

dan maaf untuk cerita gaje ini ya

pay pay

keinginan 7 elementer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang