SATU

12K 376 15
                                    

Halo, aku datang membawa cerita baru..
Ada dua cerita. Semoga suka ya
Kalau ada masukan dan saran, monggo...dipersilahkan..

Jangan lupa tinggalkan jejak.. ^^

Mulmed: Arjuna

***

Apakah ini pertanda hari kiamat? Kenapa hal ini bisa terjadi padaku?

***

Aku sedang menemani sahabatku yang ingin cek kandungan. Usianya sudah tujuh bulan sedangkan suaminya sedang ada rapat dinas di luar kota. Sebagai sahabat yang baik, tentu saja dengan senang hati aku mengantarkannya.

Dan saat itulah semuanya berawal.

Saat masih menunggu giliran untuk diperiksa, seorang wanita dengan perut yang sangat membuncit datang ke tempat dimana kami menunggu. Dia sudah mengenakan baju pasien berwarna biru dalam bentuk daster. Aku pikir dia akan melahirkan hari ini juga. Keringat sudah membasahi tubuhnya dan kulitnya sangat pucat.

Karena merasa sangat kasihan, aku berdiri dan bergerak membantunya. Langkahnya saja sudah tertatih, kenapa dia malah kabur-kaburan sih?

"Hati-hati, mbak." Kalimat yang aku ucapkan sebelum aku terpaku. Diam menatap sosok itu.

"Nih, dia saja, mas. Mas lihat kan dia saja mudah perhatian dengan orang lain, maka dia akan perhatian dengan anak kita juga. Aku yakin, mas. Aku tidak ingin anak kita tumbuh tanpa ibu. Aku mohon." Dia menangis, memohon pada pria yang dia panggil mas itu.

Dia juga terdiam. Entahlah apa yang dia pikirkan.

Bukan hanya itu, sahabatku -Hana- juga ikut bangkit dengan mulut yang menganga. Kaget akan keberadaan pria itu.

Pria itu... Arjuna Cetta Nathanael.

Pria yang berusia empat tahun lebih tua dariku. Pacar pertama dan satu-satunya yang pernah aku miliki hingga di usia dua puluh enam tahun. Berakhir tiga tahun lalu karena dia dijodohkan dengan pilihan ibunya. Setelah itu, semuanya berakhir. Tapi tidak dengan hatiku. Perjuangan move on yang kulakukan selama tiga tahun ini tidak membuahkan apa-apa. Nyatanya hingga hari ini aku belum bisa menerima siapa-siapa lagi dalam hatiku. Hatiku masih penuh dengan dirinya, dan hanya dirinya.

Aku... Ailani Fidelya Queena.

Seorang karyawan biasa di salah satu perusahaan kosmetik, staf keuangan. Membuka usaha bisnis online untuk menambah penghasilan. Tidak ada yang istimewa dariku. Hanyalah seorang gadis biasa yang baik hati. Wajah dan penampilan juga biasa saja. Tidak ada yang bisa dipamerkan.

Tatapan wanita itu semakin meredup, terarah padaku. "Aku mohon, kamu menikahlah dengan suamiku. Hidupku akan berakhir setelah melahirkan anak ini. Aku tidak ingin anakku tumbuh tanpa ibu. Karena itu, aku mohon menikahlah dengannya. Jadilah ibu untuk anakku. Kumohon..." lirihnya dengan derai air mata.

Sungguh, aku tidak akan pernah tega membiarkan orang lain memohon sampai seperti ini. Hanya melihat orang lain kesulitan saja sudah membuat hatiku tergerak. Tapi, bagaimana ini?

"Aku mohon..." ulangnya. Arjun mendekat, menarik tangan wanita itu yang sama sekali aku tidak tau namanya. Jadi dia wanita yang menjadi pilihan orang tuanya dulu?

"Hentikan itu, Van," bujuknya.

Hatiku kembali sakit. Kenyataan ini semakin menunjukkan kalau dia memang sudah melupakanku. Tidak ada tempat untukku lagi di dalam hatinya.

"Kumohon..." Suara itu terdengar lagi. Ia menegakkan tubuhnya yang terlihat sudah semakin melemah di genggaman Arjun. Dan wajah itu, semakin putih saja. Aku tidak sanggup melihat ini. Aku tidak sanggup.

The Second Story of Us (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang