Munafik

8 2 0
                                    

30 menit kemudian....

Kabar kecelakaan Dipta sudah tersebar dan kini Avaros langsung menuju TKP dan melihat mobil Dipta masih terbakar hebat dan sedang dipadamkan oleh pemadam yang berada di lokasi.

Sedangkan Ghea sudah seperti orang gila yang berkali kali menanyakan dimana Dipta dan bagaimana kondisinya.

" BANGSAT JAWAB GUE DIPTA DIMANA..." Teriak Ghea

" Ghe....tenang dulu....gue yakin Dipta baik baik aja " ucap Anna menenangkan

" Lapor sir.....mayat sudah di bawa ke RS terdekat untuk dilakukan autopsi " ucap salah satu polisi pada komandan mereka

" Ma-mayat? Pak....mayat siapa itu pakkkk? Jawabbbb sayaaaa....mayat siapa?" Histeris Ghea dengan tangisan nya

" Ghe...plis jangan gini....Dipta baik baik aja ghe" peluk nayzea

" Berapa korban nya ayah?" Tanya Elio pada ayahnya yang merupakan komandan polisi

" Ayah tidak tau Elio...entah Dipta atau siapa yang menjadi mayat" ucap Jack ayah Elio

" Ada dua ?" Tanya Kaivan

" Pergi ke RS Melati" ucap Jack lalu pergi





Rumah sakit melati....

Kini Avaros sudah sampai rumah sakit melati dimana dokter disana mengatakan Dipta sedang menjalani perawatan intensif dan di nyatakan selamat karena tubuhnya di temukan 1km dari lokasi kejadian.

" Bangun dip...jangan gini...Lo janji mau selesaiin ini semua dan bareng gue" lirih Ghea membuat Elio sedikit tersayat hatinya

" Gue dapet informasi dari the Lion yang usut kasus Dipta...katanya mayat yang di temuin itu ayah Dipta...." Lirih Gavriel

" Apa? Ayah Dipta? Walikota Dirga? " Kaget Aze

" Kenapa ada ayah Dipta di TKP? Dan kenapa ada tusukan di tubuh ayah Dipta ? Gue juga bingung dan gak dapet jawaban... mobil Dipta juga di temuin banyak bekas tembakan" ucap Gavriel

" Jawaban nya ada di Dipta...satu satunya yang bisa kasih petunjuk ke polisi" ucap Gavriel

" Kalo ini penyerangan sebut satu motif yang bisa dorong pelaku lakuin hal ini ke Dipta...kek kalo dendam kematian Allen ya target utama jelas Anna atau Gavriel...kalo dendam Avaros kenapa incaran mereka Dipta ? " Gumam Kaivan

" Siapapun itu gue gak akan biarin dia hidup" desis Ghea

" Gak akan ada asap kalo gak ada api" gumam Elio

" Maksud Lo?" Tanya Nay

" We don't know...sejauh apa kita kenal Dipta right? " Ucap Elio santai

" Menurut Lo alasan apa ornag itu serang Dipta? " Tanya Anna

" Gue juga penasaran....kalo dendam kematian Allen jelas the Lucyfer kesiram dendam Avallen juga kan?" Jawab Elio

" Lo tau dari mana Avallen dendam?" Tanya Nay

" Rasional aja " santai Elio

" le persone stupide saranno sempre stupide ( ornag bodoh  akan selalu menjadi orang bodoh) " sambung Elio dalam bahas Italia

" smetti di giocare e fatti vedere ( berhenti bermain dan tunjukkan dirimu)" sahut Ghea tersenyum manis

"très agréable ( sangat menyenangkan)" ucap Nay dengan bahas Prancis sambil tersenyum smirk

" Pada ngomong apa sih anjir vedele lah saran sempak teres lah apa sih bajing" marah Kaivan

" Gak ikutan Lo na?" Tanya Kaivan pada Anna

Avaros The Helpers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang