Bab 7

204 8 0
                                    

Keesokan harinya, Raden terbangun karena mencium aroma masakan yang lezat. Ia keluar dari kamar nya, dan melihat seorang gadis sedang memasak.

Ia menghampiri gadis itu. Saat gadis itu berbalik, "Gista?" Ucap Raden. "Hai sayang, udah bangun ya" ucap Gista.

"Oh ya, kamu masak apa?" Tanya Raden.

"Emm, masak ayam goreng" jawab Gista.

"Emm, mending kamu mandi gih, terus makan" sambung Gista.

Raden menurut perkataan Gista, dan Gista melanjutkan masak nya. Selesai makan, Raden langsung mengajak Khadafie ketemuan di taman.

*
*
*
*
"Lu mau ngomong apa sih Den?" Tanya Khadafie.

"Jujur sama gua, Gista itu siapa sih sebenernya" ucap Raden.

Khadafie menghela nafasnya. "Hufftt, udah berapa kali gua bilang, dia itu istri lu" ucap Khadafie.

"Den, btw sebentar lagi Gista itu ulang tahun, dan dia itu berharap banget lu bisa ada di samping nya pas dia ulang tahun. Jadi lu tolong turutin kemauannya dia ya, pliss. Kasian dia" ucap Khadafie membuka topik baru.

Raden tampak kebingungan, ia benar benar tidak mengingat Gista sama sekali. Ingatannya berhenti disaat is baru lulus kuliah, dan saat itu, ia hanya mengenal Khadafie dan Rizta saja.

( 𝑏𝑎𝑡𝑖𝑛 𝐾ℎ𝑎𝑑𝑎𝑓𝑖𝑒 : 𝑐𝑘, 𝑔𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑦𝑎 𝑐𝑎𝑟𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑢𝑝𝑎𝑦𝑎 𝑅𝑎𝑑𝑒𝑛 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑖𝑛𝑔𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝐺𝑖𝑠𝑡𝑎. 𝑀𝑎𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑑𝑒𝑛 𝑘𝑎𝑦𝑎 𝑔𝑖𝑛𝑖 𝑐𝑜𝑏𝑎, 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑔𝑢𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑎𝑡 𝐺𝑖𝑠𝑡𝑎 )

"Emang ulang tahunnya berapa hari lagi?" Tanya Raden.

"2 harian lagi sih" jawab Khadafie.

Raden hanya mengangguk.

"Tapi Den, pliss lu ada di samping Gista ya pas dia ulang tahun, kasian dia, dia juga lagi ngandung calon anak lu" ucap Khadafie.

Tiba tiba HP Khadafie berbunyi, tanda ada pesan masuk. "Siapa?" Tanya Raden. "Hehe, Sherly pengen makan mie ayam berduaan ni, emm, gua jabut duluan ya" jawab Khadafie.

"Oh, yaudah... " balas Raden. Khadafie pun pergi meninggalkan Raden sendirian.

"Sebentar lagi Gista ulang tahun? Kalo dari kata Khadafie... Kasian si dia, apalagi dia lagi hamil, apa gua bikin kejutan buat dia ya? Walau gua gak inget dia siapa sebenernya, setidak nya gua bisa bikin dia bahagia dan tersenyum" ucap Raden.

Setelah itu Raden pergi mencari tempat untuk merayakan ulang tahun Gista. "Disini bagus gak ya?" Gumamnya. Ia melihat ke sekeliling nya. Tempat nya cukup luas dan sangat adem.

*
*
*
*
Dari tadi Gista bolak balik keluar masuk di rumah nya. Ia mulai khawatir karena Raden belum pulang juga.

"Ck, Raden mana sih? Belum juga dia, mana udah jam segini" Gumamnya.

Saat ia hendak masuk, tiba tiba ada yang masuk ke rumah nya. "Assalamu'alaikum" ucap Raden.

Gista segera menghampiri Raden. "Sayang, kamu dari mana aja sih, bikin aku khawatir tau gak" ucap Gista sambil memeluk Raden.

I will restore your memoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang