third

233 24 2
                                    

"gak enak ah noo udahan"

"Apaan orang kakak baru nyoba seujung sendok doang lebay"

"Aneh ah lu mau mauan makan odol begini maaf deh noo udahan ya"

"Apasih kak Jay ini liat tuh jungwon sama kak heeseung anteng pokoknya masing-masing habis satu cup"

Jay menghela nafas lalu menyuapkan es krim dengan rasa odol itu ke mulutnya

"Anjing" bukan main Jay kaget hingga es krim cup nya jatuh menyentuh lantai sebab gebrakan tiba-tiba yang terjadi pada meja mereka

"Gue mau rematch"

Keempat orang yang sedang menikmati ralat dipaksa menikmati es krim mintchoco itu menatap orang yang dengan tiba-tiba menggebrak mejanya

"Ya ampun kaget. Kan aku udah bilang kak aku bukan geng motor ini nih kak heeseung yang anak motor"

Heeseung yang namanya disebut-sebut sedikit tersedak lalu berdehem "ehem, iyaa maaf ya adek gue gak tau menau soal geng firelight karena itu jaket punya gue dia keburu panik makannya asal pake jaket"

"Gue gak peduli gue mau rematch yakali gue kalah sama anak ingusan yang sama sekali gak paham soal balap"

"Sunghoon"

Jake menarik lengan sunghoon pelan demi memperingati temannya itu

"Kak sumpah deh aku gak sengaja menang itu, orang selama tanding itu aja nyawaku melayang takut beneran gak bisa balik pas kamu jatuh juga aku kaget mau berhenti gak bisa karena nyawa ku beneran melayang sumpah deh kalau aku bohong kak Jay tititnya jadi setengah"

"Kok gue sih noo?"

"Ssstt" Jay dibuat pasrah dengan tingkah laku sunoo yang menjadikannya tumbal

"Kak sunghoon?beneran deh aku kalah itu anggap aja kakak menang ya gak usah rematch-rematch aku itu sibuk harus part time"

"Bisa malam"

"Malam aku harus belajar kak aku ini anak beasiswa kalau nilai ku turun alamat di depak dari kampus!"

"Weekend"

"Weekend waktu aku buat santai kak aku harus bersihin kamar ku yang debunya udah kayak perilaku kak heeseung. Membandel"

"Lu  roomate sama heeseung kan?harusnya cepet dong bersih-bersih kamar"

"Kak heeseung ini gak bisa diharepin kak tukang molor kalau weekend soalnya malemnya jadi kalong"

"Jadi lu sempetnya kapan?"

"Gak ada waktu aku tuh makannya anggap menang aja"

Sunghoon memijit pelipisnya pusing "atau gak nih rematch sama kak heeseung kan dia tuh anggota geng motor yang asli liat tuh bentukannya meyakinkan buat kakak ajak balap"

Sunghoon memandang heeseung yang juga melakukan hal yang sama "deal. Tapi kalau gue menang temen lu buat gue ya"

Jake melotot mendengar penawaran heeseung pada sunghoon. Jake meraih lengan sunghoon lalu menggelengkan kepalanya "aduuhh Kim sunoo"

"Gak usah aneh-aneh deh kak. Maaf ya gak usah didengerin nih anak otaknya emang tinggal separoh maklum suka nyemilin asep motor"

Heeseung yang digeplak kepalannya oleh sunoo masih mengelus-elus kepalanya sedangkan sunghoon memandang keduanya lekat "udah paling bener tuh rebutan wilayah aja ngapain kakak sok-soakan masukkan orang"

"Lagian hoon wilayah itu juga udah gak masuk dalam pengawasan firelight lagi kok. Kami punya wilayah luar yang lebih menjanjikan kalau lu mau ambil aja deh kayak yang sunoo bilang jangan dipersulit kasian anaknya tinggal seupil gini takut makin menciut"

"Tuh Hoon dengerin udah lah lagian malam itu juga lu nya main asal nunjuk orang beruntung sunoo gak kenapa-kenapa kalau dia nya luka gimana?padahal kan dia gak ada sangkut pautnya sama kita"

"Nah bener kak hoon kata kakak cantik itu aku gak ada sangkut pautnya kok beruntung aku gak luka kalau aku luka kakak bakalan ganti rugi banyaaak bangeeett soalnya aku bakalan peres kakak"

Sunghoon berdehem mendengar perkataan sunoo "maafin sunghoon ya sunoo emang anaknya suka agak kalap dikit kalau soal gengnya"

"Gapapa kok kakak cantik aku juga udah bersyukur banget gak luka-luka"

Sunoo tersenyum manis dibalas dengan senyuman tak kalah manis dari Jake

"Yaudah kita izin yaa maaf ganggu waktu kalian"

"Minimal mah ganti rugi es krim gue lah"

"Ahh iya es krim kak Jay jadi tumpah"

"Yaudah kita beliin. Mau rasa apa?"

"Minch-"

"Aduh gue mules banget kayaknya kebanyakan makan es krim deh gapapa gak usah diganti aja"

"E-eh yakin nih?"

"Yakin 100 persen"

"Yaudah kalau gitu sekali lagi kami minta maaf ya"

Jake membungkukan badannya diikuti sunghoon yang dipaksa membungkuk oleh jake. Mereka berlalu meninggalkan keempat orang yang masih melihat mereka hingga keluar pintu.

"Aku jantungan banget takut kalau kak sunghoon sunghoon itu masih ngeyel mau rematch sama sunoo"

"Lagian kamu kok bisa menang sih noo?"

"Mana tau aku kak orang yang ku inget cuma kain jatuh, ngegas, kak sunghoon jatuh, menang"

"Bego lu ah"

Sunoo memandang Jay dengan sinis yang membuat Jay berdehem "ehem sini won bagi dua sama kakak kan janjinya makan es krim odol ini biar sunoo senang"

Jay menampilkan senyumnya sambil menyendok sesendok penuh es krim tersebut lalu melahapnya "hmm pantesan sunoo suka seger gini"

"Kan udah aku bilang es krim nya enak kok pada ngeyel" Jay bernafas lega sebab sunoo mulai melupakan perkataannya yang dapat menambah debit hukumannya

"Kak heeseung mending stop senyum-senyum"

"Kenapa sih noo orang senyum pun salah kakak senyum juga ganteng gini kok"

"Ganteng apaan udah mirip orang bloon begitu!!"

"Cakep gak sih noo tadi yang minta maaf Mulu"

"Stop jadi buaya!"

"Yaelah noo kapan sih kakak jadi buaya muji doang muji kayak pertama kakak ketemu kamu kan dipuji cakep juga sampai sekarang gak ada tuh kakak pacarin kamu nya"

"Ihh kak heeseung apaan sih geli banget udah lah aku mau kelas. Habisin tuh es krim kalau engga awas aja"

Sunoo meninggalkan ketiga orang yang masih berupaya menyendokkn es krim kesukaan sunoo itu hingga pemuda mungil itu tak lagi kelihatan barulah mereka melempar cup es krim nya ke atas meja dan mendesah lega

"Aku gak mau lagi bikin sunoo kesel"

"Sama gue juga engga"

Heeseung mengangguk mendengar pasangan itu mengutarakan isi hatinya

"Untung tuh anak punya kelas kalau engga mati dah kita ke UGD bareng-bareng"

"Baik-baik lu kak jangan sampai salah letak jaket lagi lama-lama ntar disuruh makan satu pabrik es krim odol lu"

"Diem!"

Ketiganya tertawa setelahnya

TBC

Rider LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang