Happy reading 🥳
•
•
•
•
•
Di lorong sekolah yang tenang, eh bukan tenang, sepi tapi gak yang sepi, karena suara dua cewek yang dari tadi berkoar koar tak pernah berhenti.
"Cia nanti lo keliling daerah situ" menunjuk menggunakan dagunya "awas aja kalau gak habis,yang ada ntar di suruh ganti rugi" omel Rara yang di balas anggukan Cia.
"terus lo daerah mana?"
"gue area lapangan"
"Deal!" kata mereka sepakat sambil berjabat tangan.
"yang gak habis harus confess ke mang asep!" teriak Cia yang di balas acungan jembol.
Setelah memastikan Rara pergi, Cia berjalan menelusuri lorong yang di tunjuk Rara tadi. Di sepanjang lorong Cia terus teriak makanan yang ada di nampan gengamnya.
"Abang ganteng, adik manis di beli yok roti yang manis seperti yang jual mwuehehehe" teriak Cia di ahiri lirihan tawa yang gak jelas. Iyalah yang jelas kan cintaku padamu. Asekkk.
Di tengah perjalananya, matanya sibuk mengamati siswa siswi yang sedang berpacaran di belakang kamar mandi. Cia yang notabenya siswi terjahil, baru aja menemukan ide gila nya.
"asik nih mangsa baru, gak papa lah demi jualan gue,nanti di suruh ganti rugi kan yang report juga gue, mana orang rumah enggak ngasih uang jajan lagi." gerutu Cia pelan sambil kakinya melangkah ke orang pacaran tadi.
"Hai kakak manis boleh dong dibeli jualannya" kata Cia dengan senyum yang paling manis. itu menurut Cia ya kalau menurut kalian kagak tau aing mah.
"Eh mbak senyumnya bisa biasa aja gak, mbak mau nawarin jualan atau mau merebut pacar gue!" sewot siswi tadi yang gak terima perlakuan Cia, mana suaranya di imutin lagi kan pikirnya mau merebut pacarnya yang gantengnya melebihi Jungkook BTS.
"Situ matanya juga gak bisa santai aja mbak, saya juga gak niat merebut pacar mba nya yang kayak ikan Lohan" balas Cia tak terima. Enak aja cantik cantik gini di bilang perebut laki orang, mana bentukanya kayak ikan Lohan kan gak iya banget ya.
"maksud lo apa ngatain pacar gue mirip ikan Lohan hah!"
"gue ngomong sesuai fakta"
"lo mending pergi deh, kalo niat jualan itu ya jualan malah ngatain pacar gue, iya kan sayang" ucap siswi itu. tanganya sibuk membelai rambut cowonya. Cia yang melihat itu jadi pengen mual, tapi harus dia tahan.
Dari atas kepala Cia muncul ide gila yang kedua. Cia mengeluarkan senyum yang jahil.
"abang ganteng di beli dong, nanti malam boleh chat aku lhoo" tawar Cia sebelum ia lari terbirit birit karena sang cewek yang langsung melemparnya tas kecil yang dari tadi di gendongnya.
Cia berlari terbirit birit di sepanjang lorong sambil mengerutu.
"Sial, serem juga cewenya ya. mana jualan gue belum di beli lagi" gerutu Cia yang meratapi kebodohanya.Tanpa sadar dia telah berlari sampai ke kelas para osis. Cia tak memperhatikan jalan, ia sesekali menoleh ke belakang untuk memastikan apakah cewek tadi mengejarnya, emang bodoh sih, siapa juga yang mau mengejarnya hanya karena masalah sepele? Tapi ini kan Cia ya..dimakkumi aja, kan dia spesies langka.
Cia tak memperhatikan jalan sampai sampai dia menabrak seseorang yang baru aja keluar dari kelas osis. Kenapa Cia bisa tau kalo itu ruang osis? ya karena ada namanya lah.
Semua roti terjatuh berserakan di lantai bersama nampannya yang sudah retak. Cia buru buru berdiri dan mengambil roti serta nampan tanpa memperdulikan orang yang dia tabrak.
"anjir lah gimana ini, bisa bisa nanti gue di makan sama Rara, ntar kalo spesies bidadari hilang satu kan gak logis, mana belum ke jual satu pun" gerutu Cia sambil mengambil beberapa roti yang berserakan dimana mana.
"Ekehm..."
Suara deheman membuyarkan gerutuan Cia, tanpa lama Cia membalikkan badannya dann...
Gimana guys cerita gue
Maklum ya kalo banyak typo nya namanya juga manusia serba salah
Komen dong biar tahu nih kesalahanya dimana
Btw, ini cerita pertama gue
Makasih sebelumya
See youu
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Diagonal
Ficção AdolescenteSampul by painters " dasar cewek gila" "Walau nyakitin tapi makasih pujiannya" * " gue suka sama lo" " H-hah" Mau tau lanjutanya yaa, cuss baca aja. Ini cerita imajinasi gue sendiri gak jiplak mon maap. !! Banyak kata kasar !! Banyak kata gak jelas...