Pagi pagi sekali Raby mendatangi perusahaan, ia duduk depan ruangan bos nyaKarna bosan Raby menonton real Instagram nya, saking pokus dengan handphone tidak sadar ada seseorang yang duduk di samping nya
"Cepatnya kamu ke kantor"
"Akh!"
Raby terkejut bukan main sedang kan yang mengejutkan nya tertawa, Raby menatap sebal kearahnya
"Dela! Coba deh jangan bikin jantungan" mengelus dadanya yang berdetak kencang
"Sorry" menggaruk tengkuknya tidak gatal, "btw cepet nya kamu ke kantor"
Memperbaiki cara duduknya, "ada keperluan sama Miss Saskia" Dela mengangguk mengerti
Dela mendekat kan wajah nya menatap Raby dalam, Raby yang melihat itu segera menahan pundak nya
"Mau apa?" Menatap Dela takut, Dela memegang salah satu tangan Raby yang ada di pundak nya
"Apakah tambah berdetak kencang lagi jantung mu hm?" Senyum smirk nya, Raby terdiam mendengar itu
EKHMM!!
Mereka bersama menoleh ke arah suara tadi, di sana Saskia melipat kan kedua tangannya menatap datar dan di belakang nya Kenan yang sudah membukakan pintu ruangan
Raby segera menjauhkan Dela, dia berdiri diikuti Dela mereka membungkuk dengan berbarengan
"Morning Miss"
"Morning Miss Saskia"
"Hm" di balas deheman saja, "segera masuk dan kau Dela ada keperluan kah kamu di sini?"
"Tidak Miss, saya hanya menemani Raby duduk" tersenyum sopan
"Dengan cara bertatapan, begitu?" Dela bingung harus menjawab apa
Raby melihat Saskia, "Maaf Miss tadi hanya bermain main saja" Dela mengangguk meyakinkan
Menatap balik Raby, "tidak ada kata bermain di kantor ini nona Raby"
Belum sempat membalas ucapan nya, Saskia sudah terlebih dahulu masuk ruangan nya diikuti Kenan
"Lebih baik kamu kembali ke pekerjaan mu Dela" Dela mengangguk mengerti
"Baiklah kalau begitu, bye sampai jumpa lagi" melambaikan tangan menjauh
Raby segera masuk ruangan tersebut, di sofa sana Saskia duduk di lihat lagi ke ruang kaca sana ada Kenan yang mengerjakan sesuatu
Menutup pintu lalu berjalan menuju sofa, dia duduk berhadapan dengan Saskia yang lagi melihat lihat kertas
Saskia menarik salah satu kertas lalu mengarah kan ke Raby, Raby menatap bingung
"Baca" Tampa melihat ke arah nya, Raby segera mengambil kertas tersebut, di baca nya dengan teliti, di sini tertulis peraturan peraturan
MENJADI ASISTEN PRIBADI MISS SASKIA:
1. MENYIAPKAN SEGALA KEPERLUAN MISS SASKIA
2. TIDAK BOLEH TELAT KETIKA DI PERINTAH OLEH MISS SASKIA
3. KETIKA INGIN PERGI HARUS IZIN DAN KEMANA PERGI NYA
4. TIDAK BOLEH DEKAT DEKATI DENGAN ORANG LAIN KETIKA BERSAMA MISS SASKIA
Melihat kearah Saskia yang masih sibuk dengan kertas yang di pegang, "sudah di baca?" Tanpa melihat sudah tau Raby menatap nya
"Sudah Miss" Saskia menaroh kertas yang dia pegang, lalu menatap Raby
"Baik saya kerjakan kamu di mulai dari sekarang"
Menyilangkan kedua tangannyaMelihat itu Raby kebingungan, "em Miss, izin bertanya apa yang saya kerjakan hari ini?"
"Menunggu perintah saya" menyenderkan kepalanya di sofa, "susun kertas kertas ini lalu pijat kan kepala saya"
Raby segera menyusun kertas kertas berserakan di meja, di taruh nya meja kantor Saskia lalu kembali lagi duduk dekat Saskia
Sebelum memulai nya Raby meminta izin, "Izin Miss" di balas deheman saja
Pijatan di mulai, dengan teliti Raby memijat kepala Saskia sangat berhati hati takut terjadi kesalahan memijat nya
"Raby"
"Ya Miss?"
"Masih ingat saya?" Pijatannya berhenti, Raby menatap Saskia
"Maksudnya Miss?" Saskia membuka matanya juga menatap Raby
Mengambil tangan Raby yang masih di kepalanya, menggenggam tangan nya, "ini aku, kia kamu"
Raby menggeleng kepalanya, "dari mana Miss tau nama itu? Anda bercanda kan?"
"Aku tidak sedang bercanda, ini benar benar aku Kia kamu" menatap Raby dalam
Raby mendengar itu makin menggelengkan kepalanya, saat ingin meranjak di tahan tangan nya lalu di tarik ke pangkuan Saskia
Tangan nya terangkat mengelus pipi Raby, "Aku benar benar Kia" air mata Raby keluar
"Kalau itu kamu, kenapa kamu lama mendatangi ku?!!, kau tau?! Aku menunggu mu sampai beberapa tahun!" Raby memukul dada Saskia beberapa kali
Saskia hanya membiarkan saja sambil menahan badan Raby yang hampir jatuh karna kebrutalan memukul nya
Perlahan pukulan berhenti, "Aku sampai ingin berniat untuk tidak berharap lagi kedatangan mu dan ingin melupakan mu" pecah sudah tangisan Raby
Saskia menarik kedalam pelukan nya, mengelus punggung nya memberi kecupan hangat
"Tenang Oky? Aku sudah ada disini" membisikan kata-kata menenangkan
Terlalu lama menangis, perlahan kedua matanya tertutup, menyadari itu Saskia sedikit menjauhkan untuk melihat Raby
Di angkat Raby ke gendongan nya, berjalan menuju ruangan yang terdapat ruangan santai ketika dia merasa kelelahan
Di taruh nya di kasur dan ikut juga tiduran, menarik ke pelukan nya, sedikit ada celah untuk bisa menatap Raby, menghapus air mata yang tersisa nya
"Aku tidak akan meninggalkan mu lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Raby Is Only Mine GXG)
RandomIni hanya iseng yg ku buat saat lagi santai-santai nya, keisengan ku membuat cerita yang gw ingin di kehidupan nyata sesuai yang gw bikin. Semoga suka!