7

799 42 0
                                    


"Enghh shh! aku dimana?" Raby menatap sekeliling ruangan ini

Perlahan duduk menyusai rasa pusing yang tiba tiba melanda, setelah mendingan mencoba berdiri lalu berjalan menuju pintu

Click!

Melihat keluar dan ternyata dia masih berada di ruangan bos nya, di meja tempat seorang pemilik perusahaan berada di sana tak lupa di sofa ada asisten nya juga

Merasa di lihati Saskia melihat sekeliling dan pandangan berhenti tempat dia biasanya ber istirahat, di sana ada Raby yang masih berdiri di sana

Tersenyum tipis, "Raby kemari" Raby dengan ragu mendatangi nya

Melewati tempat Kenan yang duduk di sofa, Kenan melirik ke arah Raby

Setelah sampai di depan mejanya, "Ya Miss ada yang bisa saya bantu" mencoba profesional seperti tidak terjadi apa apa di antara mereka

Saskia membereskan tempat lalu mengambil tas, "Ikut saya" melangkah mendahului nya

Sebelum keluar dia menitipkan pesan, "Kenan saya serahkan kepada mu"

"Baik Miss"

Langit sudah malam, segera keluar di ikuti Raby, sesampai di luar gedung mereka memasuki mobil milik Saskia,

Tetapi saat ingin mengambil tempat belakang di tegurnya, "hey kamu kira saya sopir mu?" Raby menggelengkan kepalanya tidak

"Maka masuk di depan, bukan di belakang" Raby menutup pintu mobil lalu beralih menuju depan, Saskia menahan senyum, segera dia masuk dan menjalani mobil nya

Di pertengahan jalan Raby selalu berfikir negatif, saking negatif dia tak tahan ingin bertanya, "Maaf sebelumnya Miss, sebenarnya kita ingin kemana?"

"Tak perlu tau" Raby mendengar itu mengumpat dalam hati

Mobil berhenti di sebuah restoran, Raby melihat dari luar menyirit bingung saat ingin bertanya sudah tidak ada orang nya

Tok tok!

Beralih menatap keluar di depan pintu nya terdapat seseorang mengetuk, Raby membuka nya pintu yang dia lihat Saskia berdiri di samping dan menjulur kan tangan nya

Karna tidak ingin percaya diri kalau Saskia ingin dia menyambut tangan dia keluar berpura pura tidak melihat tangan nya

Saskia yang melihat itu tercengang, tangan ini sedari tadi menahan lelah terlalu banyak melamun Raby tetapi hasilnya sangat bikin menahan kesel

Tidak mau menunggu lagi di mengambil tangan Raby mengapit kan tangan Raby ke tangan nya lalu memasuki restoran tersebut

...

Suasana di atas sangat lah indah dengan lampu redup nya membuat menjadi lebih indah, Raby sedari tadi tidak berhenti matanya berkeliaran melihat sekeliling

Ingin memfoto tetapi lain temannya, biasanya mereka menemukan tempat yang indah langsung mengambil handphone dan memfoto nya

Pesanan mereka datang, menikmati makan dengan diam

Setelah selesai mereka memakan pencuci mulut sambil melihat suasana

"Raby"

Raby menoleh ke arahnya, "ya Miss?" Helaan nafas panjang

"Aku ingin kamu menjadi milik ku" di ambil tangan Raby lalu di genggam nya, "aku tak mau lagi jauh jauh dari mu" Raby hanya diam menyimak

"Dan aku cemburu apalagi tadi pagi" mencoba mengingat tadi pagi, ketika ingat dia ber oh

"Raby katakan sesuatu, jangan diam saja"

Melepaskan tangan nya dari genggaman, berdiri dari bangku, Saskia melihat itu tertunduk meremas tangan nya

Tiba tiba Raby berada di pangkuan nya, Saskia menahan pinggang Raby

Mengelus rahang Saskia membuat keenakan, "aku sudah menjadi milik mu sekian lamanya" Saskia perlahan mengembang senyum nya

"Tapi aku tidak suka lagi dengan panggilan mu" senyum nya luntur seketika, "why?"

Menatap lebih dalam lagi, "aku ingin panggilan nama mu hanya aku saja menyebut kan"

Mendekati ke arah samping telinga nya, "My Saka" menjauh, menatap dalam Saskia

"Hm nama yang bagus" Raby tersenyum, ia dekatkan mengarah leher Saskia

"Sshh apa yang kamu lakukan" Raby menjauh menatap hasil karya nya

"Jangan di tutup, biarkan orang orang tau kamu miliku" menggeser rambut yang terhalang karya nya

"Aku tak menutup nya, tapi rambut ku lah yang menutup nya" Raby tertawa kecil

Raby Is Only Mine GXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang