Happy reading 🐬💙
.
.
.Aljio OR Algio
Sebelum baca, harap vote dan komen supaya Aljio OR Algio, bisa terus update. 🌸🤗
"INI SEMUA GARA-GARA PAPI!" teriak menggelegar dari Algio, seraya melemparkan baju-baju ke Andrei. "Sudah tua tidak bisa berenang lagi."
Andrei hanya diam mendengar celotehan Algio tanpa berminat untuk membalasnya. "Pakai baju mu, Gio."
"Papi buta? Nggak lihat Gio sedang cari baju yang cocok dengan Gio." Anak lelaki tersebut terus mengomel, karena, melihat pakaian yang kebanyakan warnanya cerah. "Ini, nggak ada warna hitam, ya?"
"Baju apa yang sedang Gio cari?" tanya Andrei penasaran melihat Algio yang belum saja mendapatkan pakaian yang ia mau.
Algio membalikkan badannya, menatap Andrei kemusuhan. "Warna hitam!"
"Yang benar saja ini, warna baju nya seperti cahaya ilahi semua." Algio terus saja mencari apa yang ia mau.
"Mana ada baju mu warna hitam?" Binggung Pria tersebut. "Apa jangan-jangan penunggu kolam ikan tadi merasuki tubuh mu?"
"Mungkin," balas Algio santai.
Akhirnya, Anak lelaki itu menyerah. Ia menghela nafas panjang merasa tidak dapat apa yang ia inginkan.
Andrei menyodorkan pakaian one set ke Algio dengan warna abu-abu. "Pakai baju ini saja dulu."
"Bunda dan Mommy hari ini pulang. Nanti, mommy ngamuk mau?" ancam Andrei. Karena, biasanya kalau Algio sudah di beri ancaman seperti itu ia akan takut.
"Bunda sama mommy manusia 'kan?" Algio menatap penuh wajah Andrei guna mendapatkan jawaban.
"Iya, manusia," sahut Andrei merasa aneh dengan pertanyaan Algio.
"Jadi? Apa yang harus di takutkan? Sama-sama makan nasi juga." sambil ia mengenakan pakaian yang Andrei beri tadi.
Setelah nya, Andrei memilih diam tidak ingin berdebat dengan Algio lagi, yang baginya tidak akan menemukan ujungnya nanti.
🐬🐬🐬
at the airport, dua wanita cantik keluar dari pesawat menuruni anak tangga satu persatu, dan jangan lupakan para bodyguard yang menjaga dua nyonya besar nya itu dari belakang, seraya menarik koper besar milik Camilla Francesca Allesandra, istri Alessio dan Flora Primrose Claire, istri Andrei.
"welcome back Indonesia!" ucap Flora merindukan negara kelahirannya. "Aku sudah tidak sabar bertemu putramu, Algio." lanjut wanita itu lagi bahagia.
Bukan merindukan suaminya, malahan Flora merindukan keponakan nya. "My baby fish, masih gempal tidak, ya badannya?"
Camilla cuma mengangkat kedua bahunya. "Tidak tahu."
"Awas saja dua curut itu nanti. Jika, Algio kurus. Ku jadikan pepes badan nya." Mendengar kalimat Flora membuat Camilla merinding. "Emang berani?" tanya Camilla menantang Flora.
"Kau meremehkan ku?" kata Flora dengan nada sangat rendah bercampur dingin. "Tidak berani menjawab?"
"Lebih baik kita pulang ke Mansion!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aljio OR Algio
Teen Fictionberkisah tentang seorang anak laki-laki yang bernama Aljio Bara. Semenjak ia dilahirkan ke dunia, lelaki itu tidak pernah merasakan kasih sayang ibu nya. Ayah? Boro-boro mendapatkan kasih sayang dari Ayah, ia saja tidak tahu wajah ayah nya sendiri...