Chapter 1

44 27 5
                                    

Seru gak ceritanyaaa??? Kalo seru komen yyy 😘😘

Rijal membuka matanya, mencium bau obat - obatan dan melihat ruangan bernuansa putih yang tidak lain lagi dia tengah berada di rumah sakit.

"Kamu sudah bangun nak?? " Tanya seorang dokter yang berada di sampingnya. Rijal mengangguk

"Siapa namamu nak??" Tanya dokter tersebut

"Rijal, siapa yang membawa saya ke sini??"

"Seorang wanita remaja berhijab pink, katanya dia melihatmu kecelakaan dan langsung membawamu ke sini. Dan administrasi pembayaranmu sudah di bayar olehnya"

"Ohh. Oh iya dok, boleh saya pulang hari ini?? "

"Boleh, tapi kamu harus minum obat yang saya kasih, karna kepalamu membentur aspal dan harus di obati"

"Baik, makasih dok." Rijal pun mengambil obatnya dan bergegas pulang.

~°~

Keesokan harinya, Rijal pergi ke kampus seperti biasanya. Sesampainya di kampus, ia di sambut oleh teman - temannya.

"Woy Rijal, lu beneran balapan kemarin malam??" Tanya Radja Aditama - ketua Rasper

"Iya"

"Kan gw udah ingetin lo buat gak balapan sama si Mahen, tuh orang kalo balapan main curang. Liat diri lu, luka - luka begini. Pasti ulah dia."

"Tumben lu khawatir sama si Rijal" Ucap Jendra Septiawan - Wakil ketua Rasper dengan nada dinginnya

"Ya elah Ndra, gw sebagai ketua harus khawatir kepada anggota, nanti kalo kenapa-kenapa gw yang repot"

"Udah-udah, gw gak papa kok" Ujar Rijal untuk memisahkan mereka berdua

"Jangan di ulangin lagi. Kalo mau apa-apa, izin dulu ke kita. Jangan membuat keputusan sendiri." Ucap Gilang Pratama - anggota inti Rasper, ialah yang paling dewasa pikirannya dari anggota inti Rasper lainnya walaupun usianya lebih muda dari yang lainnya

"Iya-iya. Maaf semuanya, gw udah bikin lo semua khawatir sama gw. Gimana gw traktir kalian mie ayam mang dado??"

"Setu-

" RIJAAALLL" Teriak seorang wanita di belakangnya yang tengah berlari ke arah mereka dan memotong omongan Radja

"Ju." Lanjut Radja yang terpotong omongannya

"Kamu, kamu gak papa kan?? Kemarin aku dengar kamu kecelakaan gara-gara balapan sama si Mehan" Ucap Bella Arista - kekasih Rijal. Mereka berpacaran semenjak kelas 1 SMA dan memutuskan untuk kuliah bersama. Tetapi di sayangkan mereka beda agama.

"Iya, aku gak papa kok sayang. Maaf ya udah buat kamu khawatir" Jawab Rijal sambil mencubit kedua pipi Bella

"Ehmmm, minimal kalo mau romantis jangan di sinilah. Hargain yang jomblo." Ucap Radja yang tak terima melihat kemesraan mereka berdua

"Makanya jangan jomblo mulu lo ja." Ujar Gilang sambil ketawa

"Yeehh, lu juga jomblo. Kasih kaca nih Ndra"

RIVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang