Chapter 5

28 18 1
                                    

Bantu pencet bintangnya ya man teman 😘😘

Hari wisuda pun tiba. Rijal sudah mengenakan pakaiannya dan siap untuk berangkat. Saat ia ingin keluar kamar, istrinya memanggilnya.

"Aa" Panggil Adivia

"Emmm" Jawab dengan malas karna biasanya Adivia suka ngajak gelut di pagi hari.

"Kamu mau wisuda dengan rambut acak-acakan gitu??" Tanya Adivia ketika melihat rambutnya

"Acak-acakan gimana. Rapih begini"

"Itu acak-acakan namanya. Sini aku sisirin rambut kamu" Ucap Adivia mengambil sisir di meja dan menarik Rijal menuju ranjang untuk duduk membelakangi nya.

Adivia menyisir rambut Rijal yang acak-acakan itu.

"Nah udah. Gini dong keliatannya juga rapih. Udah sana turun. Jangan lupa makan roti yang aku udah siapin di meja makan" Ucap Adivia kepada suaminya.

"Lo gak mau ikut?? " Tanya Rijal

"Nanti aku nyusul. Hari ini dosen ku mau pada rapat, jadi aku mau ke kuliahan bentar buat ngambil makalah di suruh dosen" Jawab Adivia

"Ohhh. Ya udah. Gw berangkat. Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Rijal pun turun mengambil roti dan berangkat.

~°~

Sesampainya Rijal. Ia langsung menuju aula. Ia melihat Bella yang melambaikan tangannya dan menyuruhnya untuk duduk di sampingnya. Rijal berjalan menuju tempat yang kosong di samping Bella. Di sebelah kanan Bella sudah ada Jelita - teman dekat Bella. Ia tidak sadar bahwa yang duduk di belakangnya adalah teman temannya.

"Woy Jal" Panggil Gilang menyadarkan Rijal.

"Woy lang. Kalian di sini dari tadi?? " Ucap Rijal kepada mereka

"Iya" Jawab Gilang kepadanya

"Makanya jangan fokus sama si Bella mulu. Sampe kita gak di pikirin" Ucap Radja dengan malas melihat kemesraan mereka berdua.

"Sinis amat lo ja ke gw. Iri ya?? " Balas Rijal. Bella pun terkekeh melihat mereka berdua.

Mereka pun berhenti bercanda karena acara segera di mulai. Selama acara berlangsung, Rijal tidak berhenti berdoa di dalam hati agar ia menjadi lulusan terbaik yang membuat orang tuanya bahagia.

Setelah acara sambutan sudah selesai. Dan sekarang pemanggilan para sarjana. Rijal senang namanya sedari tadi tidak di panggil.

"Sekarang pemanggilan untuk para sarjana lulusan terbaik atau cumlaude fakultas ekonomi, di raih oleh tiga orang. Lulusan terbaik ke tiga di raih oleh Ananda Radja Aditama. Lulusan terbaik ke dua di raih oleh Ananda Fathir Royhan. Dan lulusan terbaik pertama di raih oleh" Ucap MC menjeda sebentar. Semua murid tidak sabar mendengarnya

"Ananda Rijal Ganiya" Rijal terkejut saat namanya di panggil menjadi lulusan terbaik pertama. Ia sangat bahagia dan tak sadar menjatuhkan air matanya.

"SELAMAT RIJAL" Ucap Bella di sampingnya dan reflek memeluknya.

"Untuk para sarjana yang namanya di sebut, harap maju" Ucap MC

RIVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang