<<revisi>>Pandangan Sakura terhenti saat melihat pria yang tengah memegang ponsel milik sahabatnya. Sakura dengan tegas berjalan menuju pria yang masih berdiri kaku menatap kearahnya. Ia merampas ponsel milik sahabatnya dengan cepat, pandangan tak suka dilontarkan oleh Sakura karena dirinya sama sekali tak suka kalau ada yang orang yang sembarangan mengangkat telfon dari ponsel milik orang lain. Ia menatap tajam pria yang masih berdiri didepannya, seperti orang bodoh pria itu hanya diam dengan mulut terbuka sambil menatap dirinya tanpa henti.
Hinata yang baru saja keluar dari pintu toilet langsung berlari usai melihat suasana tegang dimeja yang tadi dirinya pesan. Disana sudah ada Sakura, sahabatnya yang tengah berdiri menantang lawan main drama yang baru saja selesai tayang. Sakura, wanita itu bahkan dengan berani menarik dasi miliknya hingga wajah mereka berdekatan beberapa senti, aura penuh permusuhan yang tersampaikan lewat matanya membuat Hinata takut, apa yang sebenarnya terjadi? Apa Chris melakukan suatu hal yang membuat Sakura marah padanya? Apakah pria itu melecehkan sahabatnya?
" Sakura, ada apa? Kenapa kamu kaya gini, bikin heboh aja sih " Sahut Hinata yang berhasil lari sampai kehadapan mereka. Ia menarik lengan sahabatnya yang masih berada didasi pria itu, wajahnya memerah karena kehabisan nafas, Hinata membantu Sakura dan Chris duduk. Ia memberikan Sakura minumannya sedangkan Chrisk ia memesan jus jeruk untuk menyegarkan tenggorokannya, siapa sangka kalau wanita cantik itu begitu galak dan tempramen.
Para pelanggan yang tadi sempat melihat pertengkaran mereka mulai kembali pada tempatnya, Hinata meminta maaf atas keributan yang terjadi. Kalau bukan karena kedua orang ini tidak mungkin ia mau bersifat seperti demikian, meminta maaf didepan umum? Bukan gayanya sekali.
" Kalian ini kaya anak kecil aja, seharusnya tuh kalian liat kanan kiri dulu kalo mau berantem. Ini tempat umum! " Kesalnya. Sakura mencebik kesal , wanita itu menyerahkan ponsel milik sahabatnya dan menaruhnya dihadapannya. Sedangkan Chris, pria itu sama sekali belum menghentikan tatapannya pada wanita cantik dihadapannya.
" Pria ini .. Pria ini angkat telfon aku pake ponsel kamu " Sahutnya sambil bergidik ngeri, bagaimana tidak, setelah ia menarik rambut dan dasinya masih sempat-sempatnya pria itu mencuri-curi pandang padanya. Bukan hanya mencuri pandang, tapi memang tatapannya terus tertuju padanya. Sakura langsung mendekat pada Hinata, wanita itu menatapnya dengan tatapan cemas.
" Sakura, ini seniorku, Kak Chris. Cepatlah minta maaf atau aku bakal pecat kamu jadi sahabat " Katanya dengan nada penuh ancaman. Sakura menghela nafasnya, ia menatap Chris sambil mencebikkan bibirnya dengan kesal, tangannya terulur untuk menjabat tangan pria yang baru saja disebutkan sebagai sahabat oleh sahabatnya.
Senyumannya tak pernah pudar dari wajah tampannya, tampan? Wah! Jadi sekarang Sakura mengakuinya, huh? Pria itu tersenyum begitu tulus , kepolosan dan juga sikapnya yang begitu membela sahabatnya menjadi poin sendiri dihati Chris, diam-diam kekagumannya makin bertambah selain karena wajahnya yang cantik , Sakura ternyata punya pribadi yang begitu penyayang. Matanya tak bisa membohonginya, siapa sangka kalau ia begitu cepat jatuh hati pada wanita dihadapannya.
Wajahnya memerah tiba-tiba dengan secepat kilat ia menarik tangannya dan menunduk , apa yang baru saja terjadi? Ada apa dengan jantungnya? Kenapa Sakura jadi memerah karena ditatap sedemikian rupa olehnya?
Hinata menatapnya penuh arti, apakah ini berarti rencananya sudah berhasil? Sengaja ia melangsungkan pertemuan mendadak seperti ini, selain karena punya misi penting untuk kedua sahabatnya ini , dirinya juga ingin memberitahu Sakura calon arsitek yang cocok untuk mewujudkan rumah impiannya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh di Tangan Orangtua✔
Fanfiction📍 Mature For Language Content 📍 UPDATE SETIAP RABU Kejadian dari masa lalu membuat Sakura meninggalkan negaranya karena pria yang disukainya telah melukainya. Bagaimana kisah pertemuan mereka setelah terpisah beberapa tahun? ...