Book ke dua!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Warning!
-•ship bl
-•banyak kata kasar
-•hanya karangan semata
-•homopobic? Get out of this story
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kalau suka jangan lupa votenya :D
"Yaudah, yuk ke kantin" NightD mengajak Rafel dan Ledib
"Gas lahh!" Ledib menyahut ajakan tersebut dengan senang hati
"Gw.. gak ikut deh" ucap Rafel
"Kenapa anjir?? Lu sakit?" Tanya Ledib khawatir
"Gak, gw tadi di kasih bekal sama orang"
"Kalo gak ada kamu itu gak seru fel, ayo lah ikut aja" tegur NightD
"Gak usah, aku mau di kelas aja" Rafel tetap menolak ajakan tersebut
"Ayolah fel, gak asik banget jadi orang" Ledib menyahut
"Di bilang gw gak mau ikut" "Gw tuh mau nikmatin suasana tenang!" Tegur Rafel
"yang kasih lu makanan siapa bjir?"
"Adalah"
Mereka terus menerus mengajak Rafel untuk ke kantin, tapi Rafel selalu menolak ajakan tersebut. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke kantin berdua saja.
"Huh akhirnya, sekarang tidak ada yang mengganggu lagi"
"Waktunya makann" "Tapi gw.. ragu sama masakannya Azre.."
'Rapell kamu tidak boleh begituu, masih mending ada yang mau kasih lu makanan' pikirnya
Rafel segera membuka tutup kotak makan tersebut, ia sangat kagum dengan makanan yang di susun sedemikian rupa.
Contoh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cr: pinterest
"Lucu bangett"
Melihat itu, Rafel segera melahap makanan tersebut.
"Njay, enak juga ni makanan" "Tapi sayang, soalnya lucu banget!"
"Lebih enak kalau di suapin ayang kayaknya, tapi sayangnya gak punya. Hiks.."
Tanpa pikir panjang, Rafel pun menghabiskan makanannya tanpa sisa sedikitpun.
Drrt.. drrt
"Kenapa Zre?"
"Cuma mau tanya, makanan yang aku bikin enak gak?"
"Enak banget anjayy, bentuknya juga lucu"
"Besok bikinin lagi dong~" "Eh sorry, gw gak sopan"
"Gapapa, kalau bisa besok aku bikin lagi"
"Beneran? Makasih Zre!"
"Ya, sama sama" "Yaudah, aku mau ke nyusul temenku dulu ya?"
