part 15

80 9 4
                                    

Jan lupa kasih vote and comment yang banyak ya
Thank's

Ini adalah hari ketiga Lisa tak melihat Jungkook di toko. Sore ini Lisa duduk bersama bibi penjual sayur untuk berbincang didepan toko. Semua temannya sudah pulang, Lisa beralasan akan pergi bersama teman pada Rose yang tadi kekeh ingin ikut dengannya. Dan disinilah dia sekarang.

Ayah Jungkook termasuk orang yang cuek. Mungkin sama seperti ayahnya, orang yang irit bicara. Karna beberapa kali mereka bertemu atau bahkan duduk bersama, ayah Jungkook hanya berbasa basi ringan.

"Bibi, apa kalian punya perkebunan sendiri? Sayurnya tampak lebih sehat dari yang ada di swalayan."
Lisa memperhatika sayuran yang dibawa oleh si bibi. Memang tampak lebih segar dan besar dari yang biasanya kisa lihat.

"Kami punya kebun kecil di Gangnam. Dan sebagian sayur sayur ini kita tanam dan panen sendiri. Beberapa pegawai kita pekerjakan untuk mebantu."

"Aku harap bisa datang ke kebun secara langsung kapan kapan."
Lisa berkata demikian karna tentu saja ingin tahu bagaimana keluarga ini menjalankan perkebunan.

"Kau suka berkebun?"

"Tidak juga. Ibuku hanya punya pohon tomat dan cabai dibelakang rumah. Itupun selalu mati sebelum berbuah. Kami tak pandai menjaganya."

Mereka tertawa karna merasa lucu dengan perkataan Lisa.

"Apa oppa juga suka berkebun?"
Sepertinya tak masalah jika bertanya sedikit kepada bibi.

"Tentu. Dia hampir setiap hari berada dikebun untuk memastikan sayurnya tumbuh sehat. Terkadang juga dia pergi ke pulau Jeju untuk memantau kebunnya. "

"Jeju?" Dahi Lisa nampak berkerut ringat. Sedikit bingung dan terkejut ketika mendengarnya.

"Iya Jeju. Dia tidak pernah bilang jika punya kebun disana?"

"Aah sepertinya aku yang lupa." Lisa menyembunyikan wajah terkejutnya. Jungkook punya perkebunan sendiri di pulau Jeju? Wahh! Itu membuktika kesuksesannya diusia muda. Benar benar hebat.

"Bibi, sepertinya aku harus pulang sekarang."
Lisa melirik pada pergelangan tangannya yang dihiasi jam tangan. Menandakan waktu sudah hampir senja, dan juga sudah tidak ada lagi yang ingin Lisa tunggu disana.

"Hm. Hati hati di jalan. "

"Sampaikan salam pada paman. Dia sepertinya sangat sibuk. "

"Baiklah."

Lisa meninggalkan area mall dan berjalan menuju halte bus. Dia berjalan santai dengan beberapa orang lainnya. Lisa memainkan ponselnya dengan sepasang earphone yang terpasang di telinganya. Matanya memandang pada jalanan yang cukup ramai sore ini.

Bus datang yang lalu di serbu orang orang di sekitarnya. Itu bukan Bus tujuannya, itulah mengapa Lisa bergeming diam ditempat duduknya memperhatikan orang orang yang tampak berdesakan.

Halte menjadi lebih sepi karna ditinggal beberapa orang. Lisa memandang kosong ke arah depan ketika bisingnya suara terdengar dikepalanya. Earphones ternyata tak membantu banyak, suara suara aneh itu masih tetap ia dengar sekarang. Bisa bisa ia kambuh lagi sekarang.

"Kau baru pulang?" Lisa memandang kearah kanannya. Disana Jaehyun duduk berjarak satu kursi dari nya.

Lisa bahkan hampir lupa jika dia sudah bertemu dengan pria ini beberapa hari lalu.

"Iya. Kita berjumpa lagi oppa."
Sapanya dengan suara kelewat ceria berhasil membuat Jaehyun menampakan lesung pipinya yang manis.

"Senang berjumpa denganmu disini. Kau mau pulang?"

Just LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang