bab 2 : hari yang sial

184 137 18
                                    

SELAMAT BERIMAJINASI !!, SEMOGA SUKA CERITANYA, DAN DAPAT MENGHIBUR PARA PEMBACA !!                      

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SELAMAT BERIMAJINASI !!, SEMOGA SUKA CERITANYA, DAN DAPAT MENGHIBUR PARA PEMBACA !!
                      

                 
   _____________________°°°______________⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

"jadi kamu mencurigai kento?!" tanya pak Ratman.

"Iya pak, karena tingkahnya membuat saya curiga, diantara semua murid dia yang paling mencolok dikelas." jawab Riko. Ia menceritakan semua yang ia ketahui tentang kento.

"Untuk saat ini kamu hanya perlu mengawasinya diam diam. Saya akan menyusun rencana supaya kamu bisa lebih dekat dengan dia".

"Satu hal lagi, tolong periksa latar belakang siswa yang bernama Kento itu pak...!" pinta Riko kepada pak Ratman. menurutnya pak Ratman lebih leluasa memeriksa latar belakang siswa, karena perannya sebagai seorang guru.

Keesokan harinya

Riko berjalan sendirian dilorong sekolah, menuju ke perpustakaan. Ia mencari sebuah buku yang berkaitan dengan mata pelajaran.

Saat sedang mencari cari buku, tiba tiba ia melihat buku yang dicarinya ada terletak diatas meja baca. Lalu ia membawa buku itu.

"Pak saya pinjam buku ini." ujar Riko kepada penjaga perpus.

"Tunggu...!" Seseorang memanggil menghentikannya. Riko sontak berbalik. Ternyata dia adalah Riska teman sekelasnya.

"Ada apa?." tanya Riko.

"buku yang tadi diatas meja itu, mau aku pinjam." Ucap Riska.

"Ya sudah, ini...!" Mau tak mau Riko pun harus mengembalikan bukunya, karena Riska lah yang telah menemukannya terlebih dahulu.

"Tunggu sebentar...!" Saat akan mencari buku kembali, Riska memanggilnya lagi.

"Apa..?!" Ucap Riko bingung dengan sedikit mengerutkan kening. Kerutan keningnya itu membuat ketampanannya semakin menjadi jadi.

"Kalo boleh,minta nn-no-no...!" suaranya pelan sekali hampir tak terdengar karena jarak yang agak berjauhan.

Karena merasa tak jelas Riko pun mendekat untuk memastikan yang di ucapkan Riska tadi. Namun, anehnya ia mencegah Riko untuk mendekatinya. Lalu ia memberikan buku tadi kepada Riko dan langsung pergi dari perpustakaan.

"Dih...barusan apaan sih cewek." Riko terkekeh pelan, tak mengerti dengan sikapnya.

***

Riko memperhatikan Kento. Sedari tadi ia tak fokus dengan guru yang sedang menerangkan didepan.

"Riko...!" panggil Bu guru.

"Iya Bu...!" ia menjawabnya sigap.

"Coba kamu kedepan, jelaskan kembali apa yang sudah ibu jelaskan tadi."

Mission At School (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang