(HARAP BERI VOTE )
Perjalanan misi penyamaran seorang anggota polisi yang bernama "GIGAN NARATAMA". Suatu hari ia mendapatkan tugas resmi, yaitu tugas untuk memecahkan misteri kasus pembunuhan satu tahun lalu yang belum juga terungkap.
Karena tampan...
Pagi ini para siswa di SMA CEMARA sedang melakukan kegiatan upacara bendera, tentunya kegiatan itu selalu dilaksanakan setiap hari Senin.
Ditengah keberlangsungan upacara, tiba tiba air hujan sedikit demi sedikit mulai berjatuhan membasahi permukaan tanah.
"anak-anak kita sudahi dulu upacara hari ini, semuanya diharap segera masuk ke kelas masing masing." Bapak kepala sekolah mengimbau agar semua siswa menyudahi upacaranya kerena hujan yang turun kian melebat.
Suasana dikelas XII IPA 3 kali ini sangat ramai. Sambil menunggu kedatang guru, Riko merebahkan kepalanya diatas meja seraya menatap langit mendung disertai hujan yang mengguyur deras dari balik jendela.
Hari ini kento tidak masuk sekolah. Dibalik ketenangannya Ada sesuatu yang terlintas didalam benak Riko.
"Aku ingin tau tentang keluarganya !".
"apakah benar Kento adalah pelakunya?!" Batinnya bertanya tanya, ia ingin segera mengetahui kebenarannya.
_____________________________________________
Sementara itu disisi lain, Kento sedang mengurung diri dikamarnya sendirian. Padahal suasana dirumahnya sangat ramai dan orang lain terlihat sedang tertawa bersenang bersenang.
Kento menatap kearah taman melihat perbincang antara 2 keluarga dibalik jendela kamarnya yang gelap. Hari ini Haruka yang merupakan kakak dari Kento, mengadakan pertemuan dengan keluarga tunangannya. Keluarga Kento menjamu mereka dengan sangat meriah, tentunya pertemuan itu bertujuan untuk menetapkan tanggal pernikahan.
Kento melihat ayahnya yang terhormat sedang berbincang dengan orang yang setara dengan dirinya.
"Cih, keluarga yang mengandalkan koneksi !." Dalam hatinya ia muak sekali melihat mereka semua, ia membencinya, ia sangat ingin mengakhiri kluarga palsu ini.
_____________________________________________
"Riko temenin aku ke kantin yuk !". Ajak Riska. Ia mulai memberanikan diri untuk lebih dekat dengan Riko.
"Ayo !." Riko pun pergi bersama Riska untuk membeli makanan ke kantin. Ia tak merasa keberatan dengan Riska, dan juga saat itu kebetulan perutnya merasa lapar.
"Bi pesen spaghetti 2 porsi ya !." Ucap Riska.
Sambil menunggu pesanan datang, Riko tak banyak bicara. Ia dari tadi menyeruput sedikit demi sedikit ice jeruk yang sudah terlebih dahulu terletak dihadapannya.
"Hai...!". Cakap seseorang menyapa Riko dari arah kanan. Riko merespon dengan Matanya yang melirik namun kepalanya tak menoleh. Lalu seseorang itu menghampiri dirinya yang sedang bersama Riska.
