Suara ledakan itu benar-benar besar, Rion yang mendekat ikut terkena dampaknya tangannya terkena percikan api
"UHHUK!! GIN!! UKHH!! GIN!!" Rion berteriak memanggil Gin, ditengah banyaknya asap, Rion dengan nekat masuk kedalam api
"UHHUKK!!" Tangannya mengibas menghalau asap yang menggangu pandangan serta penciumannya
"GIN!!" Rion mengedarkan pandangannya kesekililing, dia dengan frustasi mencari Gin
"No no no no, gue gak izinin lu mati anjing!!" Rion berlari ke tengah-tengah kobaran api itu
Tidak memperdulikan lengannya yang terbakar, dia masih mencari Gin
"RION!! KHHHKK!!" Agil berjalan tertatih menuju kobaran api, memanggil Rion
"Keluar dari sana!! Terlalu berbahaya!!" Rion mendengar panggilan Agil, namun memilih abai akan hal itu
"RION!!"
"SHUT UP!!"
"GIN GAK MUNGKIN SELAMAT ANJING!!"
"I SAID SHUT YOUR FUCKING MOUTH!!" Agil menggeleng frustasi, bagaimana lagi caranya mencegah Rion kesana
Prang!!
Suara pecahan kaca terdengar dari dapur, Echi yang kebetulan lewat segera mengeceknya
"Ji? Lu gakpapa?" Riji tersentak, kemudian menggeleng
"Sorry, gue lagi gak fokus, gue beresin sebentar" Echi mengangguk, setelah memastikan bahwa Riji tidak apa-apa dia kemudian berjalan meninggalkan dapur
' Kenapa perasaan gue kek gini anjir, sesek banget ' Riji menepuk dadanya pelan, segera dia membereskan pecahan gelas di lantai, akan bahaya jika yang lain terkena benda itu
"Riji? Kata Echi lu mecahin gelas?" Mako datang , dia berjalan mendekat Riji
"Lagi gak fokus tadi pas nyuci, sorry gue pecahin gelas lo" Mako mengangguk
"Santai aja, tapi lu gakpapa kan?" Tanya Mako memastikan, Riji mengangguk
"Gakpapa kok, tenang aja" Mako membantu Riji untuk menyapu sisa beling kecil
Mako sekalian membantu pekerjaan Riji yaitu mencuci piring, "Mako..menurut lu kalau gue suka seseorang gimana"
Mako menoleh ke arah Riji, "Hem?? Siapa??" Tanya Mako, Riji bersemu tipis, malu menjawab
"Ada..ya itu pokoknya " Mako jadi ingin menggodanya lebih jauh
"Uncle Gin ya?"
"UHUK!! uhuk..." Riji tersedak ludahnya sendiri, Mako tertawa melihat itu
"Keliatan ya?.." tanya Riji pelan setelah batuknya mereda
"Em..gak juga, gue liat lu kayak care banget ma uncle Gin, kayak tadi pagi pas berangkat gak tau apa, wajahlu kayak khawatir banget" Riji menundukkan kepalanya sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beginning of the End
FanfictionWARNING 🚫❗🚫❗🚫❗🚫❗🚫❗ CERITA MENGANDUNG UNSUR BL❗❗❗ DIHARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN 1000000000%FIKSI❗❗❗❗ . . . . . Pagi itu sangat damai, orang-orang seperti biasa melakukan aktivitas mereka, berbaur dengan teman, berbelanja, atau menggosip Nam...