15-Confess?

1.2K 162 21
                                    

Pagi hari, seperti biasa mereka melakukan latihan, Rion dan yang lain sudah tidak membantu mereka dalam latihan, jadi mereka melakukan sendiri-sendiri

Kevin, Ibam, Zora, dan Amy, sudah memiliki basic bela diri jadi hanya latihan ringan

Rion didik di sofa lebar sendirian, dengan tangan terisi rokok yang menyala

Hari ini tidak ada yang keluar, karena stock makanan, minuman, dan yang lain masih banyak

"Mau ngapain hari ini?" Tanya Gin yang baru turun dari kamar Mako, duduk di samping Rion

"Nothing, just stay at home"

"Too bored" Gin menyenderkan tubuhnya ke sofa

"Papi!!" Mia menuruni tangga dengan cepat, Rion melihatnya sedikit khawatir

"Hati-hati!, kaki kamu baru sembuh " Mia masuk kedalam pelukannya Rion

"Baru sembuh apanya, udah 2 Minggu yang lalu papii" sungut Mia, apa-apa tidak boleh

"Gak, itu baru sembuh namanya " balas Rion

"Yeuuu, terserah" Mia menyenderkan kepalanya di dada Rion, Rion balas mengelusnya

"Kok aku gak diajak" Mako datang menghampiri, anak-anak yang lain juga mengikuti dari belakang, nampaknya mereka baru selesai latihan

"Gak mau! Kakak bau!" Mako tidak terima jawaban itu, balas memeluk Mia dengan erat

"BAU KERINGAT KAKAK!!" Mia mencoba melepaskan diri dari jeratan Mako, Rion tersenyum melihat itu

"Papi!!!" Mia menatap Rion penuh harapan

"Udah Mako, kasian adek" Mako melepaskan pelukannya ketika mendengar suara Rion

"Hehehehehehehe" Mako meninggalkan ruang tengah, untuk mandi di kamarnya

Selepas Mako pergi dari ruang tengah, Mia ikut pergi namun tujuannya kedapur, sisa Gin dan Rion di ruang tengah, yang lain entah kemana, mungkin ada di belakang atau mandi

Rion menghembuskan asap rokok dari mulutnya, Bianca datang duduk di samping Rion, tanpa ada jarak

Rion menggeser tubuhnya ke samping, namun Bianca mengikutinya, Gin melihat itu tersenyum geli

"Waduh, gak ikut-ikut bro, gue pergi dulu" Gin beranjak dari sofa pergi entah kemana

"Bisa menjauh?" Tanya Rion berusaha semaksimal mungkin untuk tidak meledak

"Kenapa sih kamu selalu gitu!" Bianca kembali mendekatkan diri ke Rion, dia hanya menggunakan tank top hitam, dan juga hotpants, dia bahkan tidak berusaha menutupi belahan dadanya

Menempelkan dadanya pada lengan Rion, Rion menarik tangannya dengan cepat

"Go away!" Sialan dia hanya ingin bersantai kenapa selalu ada gangguan

Rion berdiri dari duduknya, Bianca yang melihat itu segera menarik tangan Rion, Rion yang belum siap terjatuh hampir menimpa tubuh Bianca jika dia tidak berpegangan pada sofa

Alhasil Bianca berada di kungkungan Rion, tangan Bianca terkalung di lehernya

Posisi yang ambigu, Bianca mendekatkan bibirnya kepada bibir Rion yang ada tepat di atasnya

Tak!

Suara benda jatuh membuat Rion dan Bianca menoleh, disana ada Caine yang membuka mulutnya terkejut

"Sorry sorry!" Caine memungut botol minumnya yang terjatuh, dia berbalik menutup matanya dan berlari meninggalkan mereka berdua

Rion melihat Caine berlari segera melepaskan tangan Bianca dari lehernya, berdiri untuk mengejar Caine

The Beginning of the EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang