29 - Misunderstanding

702 120 12
                                    

Hari yang cerah, mereka memutuskan untuk bersantai hari ini, berenang di luar dan menikmati suasana hari ini

Semua orang sedang berada di luar terkecuali Bianca, dia bilang sedang tidak enak badan, jadi yang lain meninggalkannya untuk beristirahat

Anak-anak sedang berenang di kolam renang, kecuali Caine, Echi, Sui, dan Istmo

Echi dan Caine sedang duduk berdampingan, Echi nampak duduk dengan tegak dan canggung, sesekali dia meringis

Caine yang melihat gelagat Echi terheran-heran, tidak biasanya anak se-hyperactive Echi hanya diam disini

"Echi gak papa kah? Atau ada hal yang gak nyaman?" Tanya Caine dengan lembut

Echi tersentak kemudian menggeleng, "Ah..Ga-gak papa kak Caine, cuma agak pusing"

"Kamu sakit? Mau di anter kedalam kah?" Raut wajah Caine nampak khawatir

"Gak usah, aku mau disini dulu liat yang lain, nanti kalau gak kuat aku kedalam" Caine mengangguk mendengar jawaban Echi

"Yaudah, nanti kalau mau dianter bilang aja, gak usah sungkan" Echi tersenyum dan memberikan 2 jempolnya

Tatapan mata Echi jatuh kepada sosok yang tengah menganggu pikirannya
.
.
.
.
Rion melihat Caine duduk di tempat teduh, dia keluar dari kolam dan berjalan mendekati Caine dan Echi

"Panas?" Caine tersenyum kemudian menggeleng

"Enggak kok, kenapa kamu udah naik?" Rion duduk dan membiarkan Caine mengelap rambutnya yang basah

"Pengen lihat anak-anak" Caine sibuk mengelap rambutnya dan leher Rion, sedangkan Rion hanya menatap ke wajah Caine

"Haus gak? Mau dibawain minum?" Tanya Caine, Rion menggeleng

"Disini aja, aku yang akan mengambilnya" Rion berdiri dan berjalan masuk kedalam rumah

Rion masuk dia melihat Bianca berdiri dan berlari menghampirinya, dengan lancang Bianca mengusap air yang ada di tubuhnya

"Watch your hand!" Walau Rion marah namun Bianca tetap tidak menurunkan tangannya

Rion menepis tangan Bianca dengan kasar, kemudian berjalan meninggalkan ruang tengah dan memasuki dapur

"Sialan! Gagal lagi!" Bianca menghentakkan kakinya kesal, dia berjalan mengikuti Rion ke dapur

Rion membawa beberapa gelas dan juga air dingin, untuk yang lain

Hendak keluar dari dapur jalannya dihalangi oleh Bianca, "minggir", Bianca merasa kesal mendengar suara Rion, tangannya menghadang jalan keluar Rion

"Tidak! Rion kenapa kamu mau sama Caine! Dia cowo Rion! Padahal ada aku yang suka sama kamu, aku punya tubuh lebih bagus daripada dia! Apa karena kalian sering melakukan sex? Aku juga bisa Rion, aku bisa buat kamu keenakan" Rion menatap tajam ke Bianca

"Ini untuk terakhir kalinya. jangan.menyebut.nama.caine.
menggukkan mulut kotormu." Rion berjalan kesamping menghindari Bianca

Namun sekali lagi dia dihalangi, membuat Rion menarik nafas marah, dia bisa saja mendorong Bianca, namun tangannya sedang memegang nampan berisi gelas

"Tidak!" Bianca menarik leher Rion dan mencium Rion dengan paksa

PRANGG!!!

Nampan yang Rion pegang terjatuh, dia membolakan matanya, masih memproses apa yang terjadi

"..ri-rion?..." Rion mendengar sebuah suara yang dia hafal diluar kepala, Rion mendorong tubuh Bianca menjauh, hingga dia jatuh terduduk

"Aww!!"

The Beginning of the EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang