Cinta Beda Dunia (NauLy)

1 0 0
                                    

             Bab 6: Pagi hari Terindah

~~~~~~~~

Pagi yang tenang dan sejuk, udara yang dingin, dedaunan yang berjatuhan bersama dengan embun di pagi hari.

Fajar yang baru tenggelam, belum bergilir pada matahari. Tidak ada kebisingan yang terjadi. Perasaan yang masih tertata dengan rapih, juga burung burung yang terbang menghinggapi satu demi satu pepohonan.

Saat itu pukul 05.40, Ryu sudah bangun. Ia sebenarnya masih ingin tidur, namun entah mengapa matanya terus terbuka dan tidak ingin menutup kembali.

Ia pun memutuskan untuk bangun dan membereskan bagian yang menjadi tempatnya beristirahat. Merapihkan beberapa bantal dan beberapa guling, disertai dengan melipat selimut dan menyapu kasur itu agar terhindar dari debu.

Ia membuka jendela, agar udara diluar masuk kedalam kamarnya. Rambut panjangnya yang berwarna sedikit kecokelatan itu, terkibas akibat angin pagi dari luar.

Ia kemudian mulai berjalan menuju ke dapur. Saat itu, rumah mereka sangat tenang karena keenam kakaknya masih tertidur lelap.

Saat itu, Ryu melihat meja yang berantakan tempat keenam kakaknya berlatih tadi malam.

Ia baru ingat bahwa hari ini turnament tersebut akan dilaksanakan. Ia pun terburu buru untuk membereskan meja itu lalu beranjak untuk keluar dari rumah.

Ia berjalan kearah pintu ngiikkkk suara pintu itu memecah keheningan yang ada dirumah tersebut. Ryu keluar untuk berjalan jalan di pagi hari, sembari mencari sarapan untuknya dan keenam kakaknya.

Ryu tidak memiliki banyak bahan masakan lagi, jadi ia berfikir untuk membeli sarapan diluar saja. Saat ini, ia juga masih memiliki cukup uang untuk beberapa hari kedepan.

Saat itu sudah pukul 06.00, ia berjalan disana dengan baju tidur berwarna biru muda serta cardigan rajut berwarna biru miliknya.

Ia berjalan menyusuri jalanan yang masih sepi, angin sangat sejuk, membawa semua masalah yang dimiliki oleh Ryu. Kepalanya serasa langsung ringan tanpa pikiran apapun.

Saat tengah menikmati indahnya pagi yang sejuk itu, ia baru teringat bahwa hari ini, ia juga ada kelas online.

Ia pun bergegas mencari makanan apapun yang ada di depan matanya, dan ia melihat pedagang kaki lima yang menjual bubur ayam.

Ia suka bubur ayam, dan ia memilih untuk membeli itu saja. Ia membeli 7 porsi, untuk nya dan untuk keenam kakaknya.

Ia lalu bergegas untuk pulang. Saat sampai dirumah. Rumah masih saja sepi, ia tau bahwa keenam kakaknya pasti belum bangun "pasti mereka belom pada bangun, yaudah lah kasian juga semaleman scrim pasti pada ngantuk, aku mandi dulu aja deh" batinnya.

                              ~•~

Sesaat setelah mandi dan mengenakan pakaian sekolahnya, ia kemudian melihat jam dan saat itu masih pukul 06.56. Ia memutuskan untuk membangunkan keenam kakaknya saat sudah pukul 07 lewat.

Karena ia tau bahwa turnament itu akan dimulai pukul 10.00 dan mereka makan juga tidak lama, mereka juga tidak memakan banyak waktu untuk berpakaian karena mereka bukan wanita yang harus berdandan.

Ryu pun melanjutkan kelas, namun Ryu merasakan sakit pada perutnya. Ternyata sampai saat itu Ryu belum juga makan, karena menunggu keenam kakaknya.

Ia pun bergegas membangun kan keenam kakaknya untuk makan.
"WOI DUO LANG, BANGUN MAKAN" teriaknya di dalam kamar Edward dan Naufal.

Suara teriakan itu memecah keheningan di dalam kamar Edward dan Naufal. "Iyaa bentar lagi" ucap Naufal sembari kembali menutupi wajahnya dengan selimut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 26 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cinta Beda DuniaWhere stories live. Discover now