- (girl)friend things -
O3. killing timesemester dua telah dimulai, tak ada hal spesial yang membedakan, sekolah sama saja, rasanya seperti di neraka.
hari pertama masuk semester dua, hanni tidak diantar oleh sang mama. minji menawari untuk berangkat bersama, tak ada ruginya menurut hanni jadi iya mengiyakan saja.
sudah sepuluh menit hanni menunggu di teras rumahnya, memainkan handphone selagi menunggu kedatangan minji.
kadang kala hanni teringat tentang minji yang menyukainya, membuat badannya tergelitik dan ia mencoba untuk mengabaikan hal itu.
perihal itu hanni akan melupakan, toh sepertinya minji juga tidak akan bagaimana-bagaimana juga. keadaan diantara keduanya akan tetap sama dan tidak akan berubah.
suara mesin motor yang diyakini ialah milik minji terdengar, hanni terburu untuk masuk lagi ke dalam untuk sekadar berpamitan pada sang mama dan menghampiri minji yang sudah standby di depan pagar.
"pagi minji" sapa hanni dengan tersenyum, masih pagi tapi minji sudah ingin meninggal di tempat.
"pagi juga hanni" balasnya lalu langsung memberikan helm pada hanni berusaha menyembunyikan saltingnya.
"udah?" tanya minji setelah merasakan ada sesuatu yang memberati jok belakang motornya.
"dahhh, yukk berangkat"
•---•
minji mencari keberadaan sullyoon yang katanya duduk di bangku paling belakang, setelah menemukan sohibnya sedang sibuk dengan handphonenya lantas minji berjalan dengan mengendap-endap.hal pertama yang dilakukannya adalah membuat gadis itu serangan jantung dengan mengagetkannya dari belakang.
"hua!" teriak minji dari belakang membuat sullyoon melompat kaget dari duduknya.
"eh minji ANJING NGENTO-" makinya setelah tau siapa dalang dibalik peristiwa kenaasan mati mudanya (yang untungnya tidak terjadi).
"yaampun sully toksik toksik" minji bergeleng-geleng sambil mengambil tempat di samping sullyoon.
"toksak toksik gue mau mati!"
"lebay"
"gue geprek ya" ancam sullyoon memasang wajah galak.
mereka berdua terdiam, minji menyibukkan diri dengan memainkan handphonenya sedangkan sullyoon terlihat sedang memperhatikan minji.
minji yang merasa diawasi oleh sullyoon lantas menengok dan mendapati sahabatnya itu mau membuka bibirnya, lantas ia menaikkan tangan ke atas bermaksud sebagai tanda stop.
"gue tau lo mau ngomongin tentang gue sama hanni" ucap minji sok kepedean.
"nggak sih jir.. tapi kalo lo mau ngomongin situationship lo sama hanni ya gapapa gue dengerin ji"
"lah? ya gausa kalo gitu gue kira lo mau nanyain itu" minji kembali memainkan handphonenya.
"udah ga terlalu seru jir, gue sukanya kalo lo nt mulu, kalo sekarang hanninya keliatan put interest sama lo jadinya ga ngenes-ngenes amat nasib lo" ujar sullyoon.
"anjirr terus support yang lo kasih waktu post confess gue galau berat 100 abad itu ABAL-ABAL??!!" mulai deh mulai, minji dan ke-lebay-annya.
"gimmick doang bre" ucap sullyoon datar, walau tahu itu semua candaan tapi membuat hati minji terpecah belah (lebay lagi).
"ternyata dibalik wajah mu yang imut nan coquette itu terdapat jiwa iblis di dalam yang menyertai" ujar minji merasa tersakiti (lebay yang ketiga kali)
suara notifikasi pesan membuat fokus minji teralihkan, membaca dari layar pop up mendatangkan tanda tanya bagi minji.
KAMU SEDANG MEMBACA
(girl)friend things | minji x hanni (gxg)
Fanfictionbbangsaz fanfic sequel of study (date) hanni yang selalu berusaha menanamkan status minji sebagai super duper ultra mega best friend dan minji yang selalu menganggap itu hanyalah kiasan semata atas perasaan hanni yang masih denial terhadapnya. ! war...