⋆
⋆
⋆
Italia, Roma : 16.35 P.M
"Tsk, club della spazzatura [Ck, klub sampah]" Gerutu seorang pemuda bernama Itaru Fazio atau yang biasa dipanggil Itaru.
"Dovrei vivere in Giappone?? [Haruskah aku tinggal di Jepang?]" Gumam Itaru sambil menatap datar gym tempat ia berlatih voli.
Kalian penasaran kok bisa Itaru kesal?? Oke markiback... Mari kita flashback!
Flashback :
Saat ini Itaru sedang bertanding melawan sekolah lawan. Pertandingan ini adalah penentu tim mana yang akan mewakili ibukota mereka. Tim lawan Itaru sedang bersiap melakukan servis dan mulai memukul bola. Bola melambung melewati net dan berhasil di receive oleh rekan libero Itaru.
"Bella accoglienza [Nice receive]" ucap sang setter pada rekan libero nya, Nicolo. Nicolo segera mengumpan pada setter mereka, Gavino. Gavino dengan sigap memberikan bola pada Wing Spiker mereka, Luciano.
Luciano segera menggebuk bola yang diberikan oleh Gavino kepadanya. Bola yang ia pukul menembus pertahanan Blocker lawan, sayangnya bola itu masih mampu dikembalikan tim lawan.
Tim lawan bersiap men smash bola dan... Bugh! Detuman keras terdengar akibat kuatnya smash yang dikeluarkan. Poin kini didapatkan oleh tim lawan. Sekarang tim lawan diunggulkan dengan poin
Aquila Bianca vs Gabbiano artico
[Elang putih vs Camar artik]
13 - 12
Tidak hanya pemain nya yang tegang, penonton yang menonton pun juga dibuat tegang karena ini sudah Set ke-5. Tim yang berhasil mencapai angka 15 adalah tim yang membawa pulang juaranya.
Tim lawan bersiap melakukan servis dan mulai memukul bola. Servis itu sangat kuat namun sayangnya terlalu pendek hingga gagal melewati net. Poin tim Itaru bertambah.
Kini giliran nya yang melakukan servis. "Non commettere errori! [Jangan sampai membuat kesalahan apapun!]" Tegas Nicolo kepada Itaru. Itaru hanya bisa menganggukkan kepala dengan kaku.
Itaru bersiap melakukan servis, tim lawan segera menyiapkan ancang-ancang yang sangat presisi. Karena bagaimanapun juga, Itaru adalah lawan yang berbahaya di lapangan.
Itaru melancarkan servis dengan mengurangi tenaganya dan sedikit feint/tipuan, sehingga bola melewati net namun langsung jatuh ke bawah. Tim lawan yang melihat itu kaget dan bergegas menangkap bola. Namun bola sudah terlebih dahulu menyentuh lapangan.
Kini papan skor menunjukkan
Aquila Bianca vs Gabbiano artico
[Elang putih vs Camar artik]
13 - 14
Tim Itaru sudah mencapai match point yang membuat tim lawan seketika menjadi L5. Lelah, letih, lesu, lemes, letoy. Kembali Itaru yang servis, tim lawan agak merinding karena Itaru lagi yang servis.
Itaru berlari dan melempar bola, ia kemudian melompat memukul bola dengan kecepatan serve 141 km/jam. Penonton yang melihatnya hanya berdecak kagum melihat kecepatan serve Itaru yang terbilang sangat cepat.
Sebenarnya serve Itaru sedikit melenceng namun bola tetap masuk. Akan tetapi, bola dengan kekuatan yang sangat mengesankan itu mampu dikembalikan oleh libero lawan. Duaagghhhh... Ya, walaupun libero itu terpental karena tidak kuat menahan serve dari Itaru.
KAMU SEDANG MEMBACA
|▾ Seagull's become baby crow▾|
Fanfiction[First book] ►◦⋆⋆--▾⨪*⨪▾--⋆⋆◦◄ Itaru Fazio namanya, pemuda blasteran Italia-Jepang yang terkenal akan kegigihannya dalam mempertahankan bola dan mencetak poin dalam voli. Bakat yang ia miliki berhasil membuat dirinya dan tim nya beberapa kali memen...