Nares sudah siuman tadi malam tapi dia pura-pura tertidur untuk mendengarkan percakapan adiknya dengan manusia yang duduk disebelah ranjangnya dan menggenggam erat tangannya sambil menangis
'Siapa dia? ' tanya Nares dalam hati
Setelah Orlen keluar Nares lebih memilih melanjutkan tidurnya yang terganggu
Keesokan harinya di ruangan Dana dan Nares
Mereka berdua bangun pagi karena ada suster mengantarkan makan
Nares masih memikirkan dan mencerna apa yang dia dengar tadi malam, Nares tak mengenalnya tapi mengapa dia begitu bersedih untukku? Atau kita pernah bertemu sebelumnya? Tapi Nares yakin tak pernah melihatnya
'Sudahlah nanti saja berpikir lagi, kepalaku masih sakit' kata Nares dalam hati
"Ayo, kalian makan dulu makanannya sudah datang" New
"Sayang aku ke kantin ya, beli makan untuk kita"
"Baiklah"
"Ayo anak-anak buna biar cepet sembuh, sini buna suapin gantian ya""Tunggu ayah aja bun kita makan sama-sama"
"Baiklah nak"
.
.
.
.
.
*Di rumah Orlen"Chio bangun, ini sudah hampir telat sekolah kamu"
"Hmmm, 5 menit lagi"
"Sudah jam 6.45 Chio"
'What!!!' Orlen segera membuka matanya dan terperanjat kaget, karena pasalnya masuk sekolah jam 7.00
"Kenapa mama baru bangunin aku sekarang" Dengan panik Orlen turun ranjang, mengambil handuk dan segera masuk ke dalam kamar mandi
Sebelum masuk Gulf menjawab
"Mama udah bangunin kamu dari jam 6 Chio tapi kata kamu 5 menit terus"Orlen tak mempedulikan perkataan mamanya karena dia buru-buru
5 menit sudah Orlen mandi lalu dia berpakaian, membawa tas sambil mengancing bajunya
Turun tangga dengan sedikit berlari
"Hati-hati Chio jangan berlari"
Setelah sampai di dekat Gulf, Chio mencium pipi Gulf dan mengambil roti sandwichnya
"Mam aku berangkat ya, bye mam"
"Hati-hati dijalan Chio" Orlen mengangguk
Orlen keluar rumah dan masuk di kursi penumpang mobilnya karena dia akan diantar supir, Orlen melihat jam tangannya dan disana menunjukkan waktu 6.50
'Haduh mati gw kalo dihukum sama dia'
"Pak kita ngebut ya"
"Baik tuan"
Dan benar saja setelah sampai di depan gerbang sekolah waktu menunjukkan jam 7.05
'Haduh mati mati mati, udahlah masuk aja daripada bolos, udah sampe sini juga'
Dia pasrah keberuntungan tak berpihak pada Orlen saat ini
"Pak, izinkan saya masuk cuma telat 5 menit aja kok"
"Gak bisa"
"Pak, biarkan dia masuk, aku akan menghukum nya seperti yang lain"
"Baiklah" Pak satpam membuka gerbang sekolah dan membiarkan Orlen masuk
Orlen mengikuti ketua osisnya ke lapangan seperti anak lain yang telat
'Bisa selamat ga ya'
Ketua osis itu perempuan namanya Angel dan Angel sangat terobsesi dengan Orlen karena pernah menyelamatkannya dari perampokan

KAMU SEDANG MEMBACA
Just Us | OhmNanon
Romancecerita bxb cerita menurut imajinasi Lapak OhmNanon Jangan salah lapak Kau mencintaiku atau mencintainya? ~ Nares Kelas ips Ohm Pawat (Orlen Sachio) Perth Tanapon (Parven Yuan) Marc Pahun (Marcel Abraham) Neo Trai (Narain Hariz) Lengso (Lucas Za...