[05] Variasi Abnormal

23 4 2
                                    

"Oke, baik. Aku mau jadi Hunter!"

Dengan tujuan di depan mata, langkah pun serasa seberat bulu.

Bahkan lutut kananku yang nyeri pun terabaikan karena semangat yang membara. Oke, aku bohong, masih terasa nyeri.

'Ah, lihatlah ini. Pekerjaan macam apa yang kau jalani sampai badanmu remuk redam seperti ini? Bahkan untuk berjalan beberapa kilo, tungkai kakimu seperti ingin menyerah. Ini sulit bagiku karena pikiranku masih dipenuhi memori kosong.'

Otot di wajahku tidak bergerak, tapi aku sangat senang sekarang.

Sejujurnya, sejak makan siang tadi, aku tidak memiliki bayangan tentang masa depanku di sini.

Pemilik tubuh ini begitu miskin, dan semua hartanya ludes sejak aku menggunakannya untuk membayar sup ....

Di saat aku memikirkan tentang bagaimana mendapatkan uang dan menyuplai nutrisi, harapan muncul di depan mata.

Aku menemukan pekerjaan sebagai Hunter di Bumi.

'Karena sudah begini, aku harus hidup dengan berburu monster dengan sihir!'

Tentu saja, mana yang merupakan bagian penting dari sihir tidak muncul.Tapi hal itu bisa diperbaiki seiring berjalannya waktu.

Itu bukan sesuatu yang tidak ada solusi.

'Jumlah Beginner Killer harus memdai agar uang yang terkumpul cukup.'

Aku menghentikan langkahku dan menelengkan kepalaku.

'Tidak, apa aku perlu hanya berpaku pada Beginner Killer?'

Aku punya ide.

Beginner Killer merupakan monster kelas C. Kalau begitu, monster dari kelas berbeda juga ada.

'Mungkin tergantung dari lokasi gate?'

Gate.

Tempat dimana semua hunter mengalahkan monster dan menjadi level kuat.

'Tempat adanya monster.'

Kemampuan merapal sihir memang terblokir, tetapi mendeteksi aliran mana beda lagi.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk melacak lokasi gate terdekat.

Bahkan sekarang, aku sudah menemukan satu saat mencoba kemampuan mendeteksi manaku.

Haruskah aku pergi sekarang?

Tentu saja tidak. Untuk masa depan emas, diperlukan penelitian terhadap monster di Bumi terlebih dahulu.

'Aku perlu mengetahui level monster-monster terdekat.'

Dengan kemampuan mendeteksi mana, aku bisa merasakan bahaya bahkan dari jarak jauh.

Aku membalikkan arah, memutuskan untuk mencobanya.

****

Kim Kiryeo tiba di bukit yang dekat tempat tinggalnya.

Dia pikir jaraknya dekat karena kelihatan tidak terlalu jauh, rupanya butuh waktu yang lama untuk sampai ke bukit dengan berjalan dengan kaki manusia.

"Huuhhh, aku hampir pingsan karena kehabisan nafas."

Dia menyeka keringatnya dan memperhatikan gate di depannya.

"Aku kesulitan karena pohon-pohon yang ditutupi lakban membuat jalannya tertutup."

Pintu masuk dungeon, yang dinamai para manusia Gate, masih mengeluarkan aliran mana yang samar.

"Ngomong-ngomong, selera manusia-manusia ini unik juga. Kenapa menghias pohon dengan lakban?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Terjemahan]The Hunter of the Other World Who Is Being MisunderstoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang