CINTA KITA (TIDAK AKAN TERBELAH) end.

12.

setelah irrad terjatuh dari tangga dan tidak sadarkan diri,irrad di larikan kerumas sakit terdekat

di luar semua menunggu keadaan irrad dengan cemas,apa lagi brusko ia mondar mandir di depan pintu ruang gawat darurat

sedangkan banana menangis sesenggukan,dia takut

takut ga punya temen si buat mainan boneka😌

"hiks irrad.." banana menutup mukanya dengan kedua tangannya terlihat muka nya sudah basah, punggung yang di elus elus dengan Deden agar sedikit tenang

sedangkan skylar? ia juga panik, jujur ia takut dan menyesal ingin minta maaf

brusko yang masih terpaut dengan emosi menarik kerah baju skylar

"kalo sampe temen gue kenapa kenapa Lo juga kena imbas ler,nyawa di balas dengan nyawa!" ancam brusko pada skylar

"brusko udah,kita di rumah sakit loh" banana menegur brusko karena takut jika ada keributan di rumah sakit apa ga viral ntar mereka

brusko melepaskan kerah baju skylar lalu duduk di samping banana

ia mengusap muka nya dengan kasar

tak lama dari itu dokter pun keluar dengan muka khawatir

"dokter gimana keadaan pacar saya?" skylar segera berdiri menanyakan keadaan irrad,ia benar benar khawatir sekarang

cih playing victim,dia yang buat irrad seperti itu dia yang panik

"pasien mengalami pendarahan pada kepala nya, karena benturan yang sangat keras terjadi di kepalanya karena hal itu membuat pasien mengalami koma untuk beberapa dan untuk bagian kaki nya yang patah karena mungkin tertendang atau terjatuh dari tangga" mendengar penjelasan dari dokter hati skylar tiba tiba renyuh

hancur,sakit rasanya seperti di tusuk seribu pedang

semua karena nya

"apakah bisa sembuh dok?" tanya skylar sekarang ia sangat khawatir

"kemungkinan untuk sembuh..

bisa,pasien bisa sembuh tapi butuh pemulihan yang sangat lama mungkin sekitar 2 bulan"

skylar menghela nafasnya lega,lalu ia segera masuk kedalam ruang gawat darurat

dia duduk di sebelah irrad dan menggenggam tangan irrad,ia mencium nya bahkan menangis karena menyesal

"maaf sayang,a-aku nyesal.." skylar mengusap surai rambut irrad yang lembut itu, berharap irrad bangun sekarang

"lo baru nyesel sekarang ler? huh, terlambat ler mungkin irrad ga bakal maafin Lo" brusko yang sedang di ambang pintu dan melipat kedua tangan nya di dada mengatakan jika irrad tidak akan memaafkan skylar

"inget ya, penyesalan selalu datang di akhir itu penyesalan Lo dan ini juga karena perbuatan Lo yang konyol bahkan Lo egois brengsek" ucapan itu membuat skylar terdiam dan tercengang apakah benar ia tidak memiliki harapan lagi untuk percaya diri bahwa irrad akan memaafkan nya?

skylar menundukkan kepalanya,lalu ia pergi keluar dari ruang inap ntah membeli apa mungkin sesuatu untuk irrad

brusko hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan skylar

di sisi skylar sendiri ia menghampiri toko bucket,ia sedang melihat lihat bucket yang menarik bagi dia

hingga ia melihat bucket bunga warna pink yang sangat cantik