14. Tidak Dapat Kembali.

42 2 2
                                    














"Tolong lepaskan kita, Gue gatau kalau bokap gue sebrengsek ini" ucap Handika memohon.

BRAK ..

Pintu gudang terbuka dengan kencang menunjukkan 2 orang yang sangat Naufal dan Jean benci ada dihadapannya.

"Ayah" ucap Handika dan Cleo serentak.

"Tolong lepasin anak saya, Saya yang salah. Saya yang harusnya mati bukan anak saya" ucap Jordan selaku ayah dari Cleo.

"Ayah kenapa bisa ada disinih?" Tanya Handika kepada Bara.

Flashback on.

"Hey bro! Ada apa nih tumben ngajak ketemu" ucap Bara selaku ayah dari Handika.

"Lo tau anak dari Yuda?" To the point Jordan.

"Tau ada apa emang?" Tanya bingung dari Bara.

"Cleo pergi holiday sama temennya, Dan gue baru inget Naufal dan Jean ikut ke acara mereka. Dan sialnya Cleo kagak bisa gue hubungi. Gue takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan memingat keajdian kita dulu ke Yuda." Ucap memburu Jordan yang panik.

"Pergi kemana mereka? Kita susull aja sekarang"
"sekalian gue telfon dulu polisi biar bareng kesanahhnya" kata Bara sembari mengambil hp untuk menelfon polisi.

Falshback off.




"Saya minta maaf, saya mohon lepaskan anak saya dan bunuh saja saya. Gak seharusnya anak saya yang mendapatkan ini" ucap Bara sambil terisak.

"MAAF? OM BILANG MAAF? EMANG DENGAN MAAFNYA OM BISA BUAT AYAH GUE HIDUP LAGI?" ucap amarah Naufal meronta-ronta.
Naufal menjatuhkan diri dan menangis sejadi-jadinya,

"Gak tau kesalahan apa yang ayah kami perbuat sampai tega kalian membuatnya MATI tanpa ampun" ucap Naufal dengan tangis yang sangat pilu.
Dengan rasa sesak didada ketika bayangan kembali muncul dalam benak Naufal, dimana Naufal dan Jean tidak dapat menyelamatkan atau hanya sekedar membantu ayahnya. Naufal berdiri kembali sembari melayangkan pistol yang sudah siap menembak salah satu diantara Handika, Cleo, Jordan maupun Bara. Atau menembak semuanya sekaligus tanpa ampun.

Belum sempat pelatuknya ditarik,

DORR DORR DORR...

Jean lebih dulu menembakan 3x peluru terhadap Jordan.

"AYAHHHHHH" Teriak Cleo dan tangis nya pun seketika pecah.



"Tinggal lo om yang belum mati" ucap Naufal sembari tersenyum jahat.

Naufal berjalan untuk mendekat kearah Bara, Pistol sudah siap-siap akan ditembakan ...

DORR DORR ....

"NAUFALLL ..."
"JEANNNN ..."

Tangis pecah dari kedua sahabatnya melihat Naufal dan Jean tidak berdaya akibat tembakan dari polisi yang tepat mengenai kepalanya.

Siapapun yang mendengar tangisan mereka, Sungguh pilu dan menyayat hati.. Rasa sayang akan kekeluarganya hancur seketika akibat petaka dari keluarga mereka terkhususnya oleh ayah mereka.









Jangan lupa feedback nya🤍
~Next...

Villa Duka (NCT DREAM) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang