Bagian 4 🔞

917 21 0
                                    

Denis perlahan mulai menurunkan celana Bram, Jantungnya berdebar tak karuan saat akhirnya dia bisa melihat Bram yang hanya mengenakan celana dalam.

Tangan Denis mulai meraba lalu menggenggam kontol Bram yang masih terbalut celana dalam. Lumayan lama Denis menggenggam kontol Bram yang masih lemas, dia tidak percaya akhirnya apa yang menjadi fantasi dia selama ini sebentar lagi akan menjadi nyata.

Denis : "Mas, kamu tau? udah lama banget aku pengen ngerasain apa yang ada di balik celana dalam ini."

Denis tau, Bram yang masih terpengaruh obat tidur tidak mungkin mendengar apa yang baru saja di katakan adik tirinya.

Denis mulai mengocok kontol Bram secara perlahan, 15 menit sudah berlalu dan sekarang kontol Bram mulai menegang dan panjangnya sekarang sekitar 16 cm, pre-cum juga sudah membasahi celana dalamnya. Denis melepas celana dalam yang sedikit basah itu lalu menciumi sebentar, Aroma kejantanan Bram sangat pekat disana ditambah lagi ada pre-cum yang masih basah.

Rasa haus akan tubuh Bram makin memuncak, Denis menaikkan dan melepas baju tidur Bram. Tak berhenti dia terkagum dengan tubuh Bram yang menurutnya sangan sexy.

Denis memilin dan mencubit puting Bram, Tak sabar Denis mulai menjulurkan lidahnya pada ujung puting Bram. Dia menjilat dan menghisap puting kanan Bram, Lalu Denis memainkan puting kiri Bram dengan tangan kirinya.

Merasa puas dengan puting lidah Denis turun menari di perut bidang Bram hingga sampai pada hidangan utama malam ini. Denis yang tidak sabar langsung melahap kontol Bram kedalam mulutnya. Denis berusaha memberikan service yang terbaik untuk kakak iparnya itu.

Seperti anak kecil yang mendapat mainan baru, Denis menjilat kepala kontol Bram lalu memasukkan lagi ke mulutnya hingga pangkal kontol Bram tak terlihat.

Sambil menghisap kontolnya Denis menatap wajah Bram yang masih tertidur tanpa reaksi. Sebenarnya menaklukkan Bram yang tertidur kurang menantang pikir Denis sekarang, tapi ini baru awal pencapaiannya untuk menaklukkan Bram.

Denis mengangkat kedua paha Bram berlawanan hingga lubang perawannya terekspos. Denis menjilat dan menghisap kedua biji Bram sampai puas lalu lidahnya turun ke bawah. Denis mulai merimming lubang Bram, lidahnya menari-nari disana hingga basah.

Denis menggunakan liurnya lalu mulai mengocok lagi kontol Bram yang masih menegang karena efek rangsangan yang diberikan lidah Denis pada lubangnya.
Dirasa cukup basah sekarang Denis mencoba untuk memasukkan jari telunjuknya kedalam lubang Bram.

Denis : "Lubang kamu sempit banget Mas jariku susah banget masuknya."

5 menit Denis mencoba akhirnya dia berhasil membobol lubang Bram dengan jarinya. Denis mulai memainkan lubang Bram, meraba hingga didapatnya letak prostat Bram. Denis menekan pelan dan memberikan pijatan pada prostat dan tanganya masih terus mengocok kontol Bram.

Cukup lama Denis menservis lubang dan kontol Bram, tak disangka tubuhnya tiba-tiba memberikan reaksi, kakinya bergerak menggesek kasur, dadanya mengembang dan mulut Bram samar-samar mulai mengoceh.

Bram : " Cept...Nishha....Mas....Crot....hrghhh"

Denis mempercepat kocokannya pada kontol Bram dan pada lubangnya. Saat akan keluar dia menghentikan kocokannya dan mencabut jari telunjuknya lalu kembali menghisap kontol Bram.

Bram: "Kelurghh...ahhhh....sayngg"

Denis :"Slurppp...slurppp.....arghhh...kontol kamu enak banget Mas."

Denis menelan semua sperma Bram tanpa tersisa dan membersihkan kontolnya dengan lidahnya, lalu Denis memfoto tubuh telanjang Bram sebelum memakaikan celana dan bajunya ke posisi semula.

Jari denis mengusap pipi Bram hingga turun ke bibir, dia mendekatkan wajahnya dan berhenti, wajah bram yang tertidur sangat mempesona baginya.

Denis : "Aku mau banget cium bibir kamu Mas. Tapi harus ku tahan, aku mau first kiss kita saat kamu dalam keadaan sadar."

Denis : "Soon Mas, kamu bakal ngerasain kontol ku di mulut dan lubangmu. Sleep tight Mas."

Setelah itu Denis memberikan ciuman di dahi Bram lalu merapikan selimut kembail seperti semula dan berjalan pelan keluar kamar Bram lalu menutup pintunya kemudian kembali ke kamarnya.

TBC

p.s
Sorry ya kalo bab seggs scene ini agak kurang, takut kena tegur kalau terlalu eksplisit

Forbidden Love [Ipar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang