chapter 5

15 1 2
                                    

Bacanya sambil dengerin lagu sedih yaw

Happy reading

^°^

Harfan tersenyum "kenapa kamu ingin mati sedangkan orang disamping mu ingin hidup"ucap Harfan.

Raline terdiam memikirkan sesuatu agar tidak terlalu merasa galau.

Tiba tiba Raline menyalakan ponsel nya dan memutar lagu dari salah satu boyband Korea bernama treasure dan memutar lagu nya yang berjudul "orange"

Harfan mengerut kan dahinya "kenapa putar lagu itu?'tanya Harfan.

"Orange warna nya senja aku suka senja, senja membuat aku lebih bahagia. Di tambah aku memutar nya dengan kamu disamping ku"ucap Raline dengan kesadaran penuh.

Harfan tersenyum lalu menarik tangan Raline ke arah hamparan laut berwarna oranye di sore hari.

"Kalau aku suka hujan karna hujan bisa menghasilkan air dan manusia tidak bisa hidup tanpa air tapi karna aku hantu jadi aku ga bisa hidup tanpa kamu"ucap Harfan sambil memainkan air yang menabrak nabrak kakinya.

Omagaaaa Raline langsung salting pipinya memerah dia salting banget.

Raline mencoba merespon dengan wajah datar namun ia tidak dapat menyembunyikan pipinya yang memerah dan Harfan melihat nya dengan gemas Harfan mencubit pipi Raline

"Ihh sakit tau gak?"ucap Raline jujur saja cubitan nya sama sekali tidak sakit namun ia hanya ingin bersifat manja didepan pacar? Ohh tentu bukan namun apa??, apakah mereka hts huuu syedih

Harfan sudah terlanjur gemas dan menarik Raline ke dalam pelukan nya Raline sedikit kaget namun ia merasa kan rasa nyaman saat berada di pelukan sosok hantu bermata tajam itu.

"Sayang?"sungguh Raline memanggil Harfan dengan panggilan sayang?? Seriously?? Bagaimana kondisi Harfan sekarang? Jelas ia salting berat.

"Hmm"deheman lembut Harfan masuk dengan sempurna ke telinga Raline.

"Maaf, tapi kamu kan hantu ya? Kan biasanya hantu kan dingin ya? Tapi kok tiap ada di pelukan mu aku merasakan kehangatan ya?"tanya Raline ketika merasakan hangatnya tubuh Harfan.

"Sudah ku bilang kalau setiap kamu disamping ku separuh jiwa ku terasa hidup"ucap Harfan dan mengajak Raline menuju warung di pantai terdekat karna hari sudah mulai gelap.

Ia berdua duduk di kursi yang di sediakan oleh warung tempat ia duduk

Cukup ramai orang disana tapi mengapa bagai Harfan dan Raline yang saat ini saling merangkul merasa bahwa dunia hanya milik mereka berdua.

"Andai aja kamu sekelas sama aku mungkin. Aku gak kesepian"tak sadar ucapan itu lolos tiba tiba dari mulut Raline.

"Sepi? Bukanya temen kamu banyak ya?"tanya Harfan

"Beda, mereka punya dunia mereka masing-masing aku bingung mau bahas apa sama mereka. Apalagi nala sama Rana mereka orang nya aneh"entah apa yang terjadi mengapa mulut Raline mengeluarkan keluh kesah tentang persahabatan nya

"Baiklah, demi ayang aku akan masuk sekolah tapi aku ga ada yang bisa lihat cuman kamu doang" ucap harfan

"Hah? Gimana aku mau ngomong sama kamu nanti di kira gila lagi"ucap Raline sesuai realita

"Kamu pindah bangku aja di paling belakang pojok biar kalau kita ngomong ga kedengaran"ucap harfan

"Bener juga sih, nanti aku bilang deh sama orang yang duduk di pojok. Si Ara"ucap Raline

HANDSOME GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang