[Puisi] Kisah Hidup Claudya

[ AIR MATA ] 17

Air mata? bagi Claudya itu bukan lagi kata yang asing. Setiap hari ia sering meneteskannya. Tak ada yang melihatnya, tak ada yang mendengarnya. Kecuali air mata yang mengalir akan menjadi saksi bisu nya.

/\/\___/\_/\/\/\__/\____/\__/\/\______/\/\_____

Air mata..

Jatuh, mengalir seperti hujan,

Menggambarkan beban hati, lara yang terpendam,

Mereka adalah cermin jiwa, yang tak dapat tersembunyi,

Menyiratkan rasa sakit, kehilangan, atau kegembiraan yang tercipta.

Air mata

adalah sungai harapan yang mengalir,

Mencuci luka dan kepedihan yang terpendam,

Mereka mengalir tulus, tanpa memandang siapa,

Menjadi pelampiasan untuk mengungkapkan apa yang terdalam.

Bila air mata jatuh,

dunia pun ikut menangis,

Mengertilah, bahwa ketika hati terluka,

Mata adalah jendela, menuju perasaan yang terpendam,

Air mata adalah pelangi, setelah hujan melanda.

Air mata

bukanlah kelemahan, melainkan keberanian,

Mengizinkan emosi mengalir, tanpa cela,
Mereka menghapus duka, dan memperkuat jiwa,

Sebagai tanda bahwa kita hidup, mampu merasakan.

Air mata

berbicara, dalam setiap tetes yang jatuh,

Mengungkapkan cerita, yang tak dapat terucapkan,

Mereka mengalir, seperti puisi yang tak tertulis,

Menggambarkan kisah hidup, yang penuh warna dan belajar.

Jangan tutup mata terhadap air mata,
biarkanlah mereka jatuh,

Karena di setiap tetesnya, ada kekuatan dan pemulihan,

Dalam setiap air mata yang jatuh, ada harapan yang tercipta,

Karena hanya dengan melalui kesedihan,

kita dapat tumbuh dan sembuh.

5 Februari 2019___

Berapa /10 bab yang ini?? tulis di kolom komentar 😊👍