🐻 JongSang 🐩

224 31 1
                                    


.
.
.
Top: Jongho
Bott: Yeosang
.
.
.
Jika berbicara tentang cinta, Yeosang tidak akan bisa menjabarkannya dengan terbuka. Bagi Yeosang cinta nya tidak perlu diumbar hingga semua orang tau.

Bukan Yeosang tidak bisa mencintai dengan bebas, hanya saja Yeosang berpikir jika rasa cinta nya hanya dia tunjukan pada orang yang benar-benar dia cintai.

Balkon kamarnya adalah tempat favorite Yeosang untuk menatap sosok orang yang dia cintai, dalam diam dan tanpa ada yang tau.

Seperti saat ini Yeosang tengah menatap seorang pemuda yang sedang sibuk merawat dan merapikan tanaman mawar yang tumbuh subur di depan kamar Yeosang.

"Apa ada hal yang salah dengan pekerjaan saya pangeran?" Suara berat itu menyadarkan Yeosang dari lamunan nya.

"Berhenti memanggilku pangeran Jongho!" Pemuda bernama Jongho itu tersenyum sopan dan menggeleng.

"Saya tidak bisa melakukan itu pangeran, anda adalah pangeran bungsu kerajaan Aurora." Yeosang mendengus.

Selalu saja seperti ini, status nya membuat Jongho harus tetap bersikap hormat padanya, meskipun pemuda tampan itu tau jika Yeosang menyukai nya.

"Tidak bisa kah kita pergi Jongho? Hidup di luar istana dengan bahagia?" Jongho tersenyum dan menyerahkan setangkai mawar merah yang sudah dia bersihkan dari duri.

"Tidak bisa tanpa izin paduka raja, pangeran. Saya mungkin bisa melawan peraturan untuk membawa anda pergi, namun saya tidak bisa membiarkan anda hidup menderita di luar sana." Yeosang tampak murung mendengar ucapan Jongho.

"Jongho, tidakkah kau ingin bekerja di bagian lain? Menjadi kesatria contoh nya? Dengan begitu kau bisa menikahi ku?" Jongho kembali tersenyum.

"Pangeran, saya di kirim ke istana ini untuk merawat tanaman di taman anda, supaya anda tetap bisa melihat bunga-bunga kesukaan anda setiap hari." Yeosang menunduk.

"Apa jika kau mendapat izin ayah ku kau akan menikahi ku?" Jongho tentu terkejut mendengar ucapan Yeosang.

"Tentu saja, tapi sepertinya itu tidak mungkin pangeran. Anda adalah anggota keluarga kerajaan, tidak mungkin paduka raja mengizinkan anda menikah dan hidup dengan rakyat jelata seperti saya." Yeosang menggeleng.

"Aku akan meminta pada ayah, jika perlu aku akan merengek agar diizinkan untuk menikah dengan mu! Lihat saja."

*****

"Ayah." Raja Kang menatap Yeosang yang baru saja masuk ke ruangan nya.

"Ada apa pangeran Yeosang?" Yeosang menatap kedua orang tua dan kakak juga kakak iparnya yang secara kebetulan sedang berada di ruangan yang sama.

"Aku ingin menikah!" Ucapan spontan Yeosang membuat empat manusia di dalam ruangan itu terkejut.

"Kau ingin menikah? Dengan siapa pangeran?" Yeosang menatap lekat pada raja dan ratu yang merupakan orang tuanya.

"Dia dari keluarga bangsawan mana? Darimana kau mengenalnya?" Yeosang merengut, karena jelas keluarga Jongho bukan keluarga bangsawan, bahkan Yeosang tidak tau nama keluarga Jongho.

"D-dia bukan dari keluarga bangsawan." Yeosang tau jika dia terlalu nekat, tapi dia begini karena dia ingin menikah dengan Jongho.

"Tapi aku mencintainya." Yeosang menunduk saat mendapat tatapan tajam dari ayah juga kakaknya.

"Lalu? Katakan pada ibu nak, siapa orang yang beruntung di cintai oleh putra bungsu ibu ini?" Yeosang ingin menangis dan merengek pada sang ibu saat ini.

"Jongho." Yeosang menjawab pelan, namun ternyata masih mampu di dengar oleh anggota keluarga nya.

"Jongho? Apa nama keluarga nya?" Yeosang kali ini menggeleng.

MischenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang