Mohon maaf bila ada typo 🙃 selamat membacaa
Pria bermarga kim ini kini tengah melamun di kamarnya, Ia terus bermimpi bertemu dengan mereka.Tidak!, sunoo enggan menyebutkan namanya.
Kini Ia tinggal bersama tantenya di Busan , yang dengan senang hati merawatnya.
Sunoo melanjutkan sekolahnya secara private. Ia masih takut berkenalan dengan orang asing, takut kembali mengalami hal yang sama.
"Sunoo-ya, kau sudah selesai mengerjakan tugasmu?"
Sunoo menoleh, mendapati tantenya berdiri di depan pintu.
Sunoo tersenyum lalu mengangguk, "ada apa tante?"
Tante yeri masuk dan memberikan sebuah kotak ke sunoo.
"Ada yang mengirimkan ini untukmu.... "
"Dari siapa?,"
"Tante tidak tahu, bukalah, tante meninggalkan masakan di bawah. "
Tante yeri keluar, sedangkan sunoo menatap kotak hitam itu dengan curiga. Tidak ada nama pengirim sama sekali, dan kotak ini juga lumayan berat.
Sunoo akhinya membukanya, ternyata isinya sebuah jam beker.
Sunoo melihat lebih dekat jam beker ini, tidak ada yang aneh... Jamnya normal normal saja.
"Dari siapa ya....?"
Sunoo mengendikan bahunya, Ia metakan jam itu ke nakas, jujur sunoo sangat menyukai model jamnya, lucu dan berwarna baby blue.
Sunoo membuang kotaknya ke tong sampah luar. Ia tidak sadar ada surat di dalam kotak itu.
Kami selalu mengawasimu.
Harusnya kau lebih teliti sunoo!.
TBC.
Sunoonya nggk pernah tenang ya kasian....
Jangan lupa tinggalkan jejak thank you all😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
FanfictionSunoo pikir ia akan tenang setelah pergi dari pandangan empat pria gila yang menghancurkan hidupnya. Namun ternyata mereka masih terus meneror sunoo tanpa mereka sadari. Sunoo terus terbayang bagaimana hari harinya saat masih di belenggu oleh peson...