4.

13 1 0
                                    

Tidak terasa langit sudah gelap. Sudah pukul 07.00 PM. Sena bergegas meninggalkan Nando yang terlihat sedang menenteng barang belanjaan nya di belakang. Sena langsung berdiri di depan pintu mobil milik Nando.

Nando langsung membuka kan pintu untuk Sena dan langsung menaruh barang belanjaan nya di kursi penumpang.

Sena langsung duduk di kursi mobil bagian depan dan memainkan ponselnya. Di susul Nando yang duduk di sebelah Sena.

Nando mulai menyalakan mesin nya dan mulai mengendarai mobil nya.

Sena menatap jalanan yang tidak sesuai seperti ingin pulang ke rumah nya pun langsung menatap Nando.

Nando merasa ditatap dan langsung menatap balik ke arah Sena sekilas dengan muka bertanya tanya lalu kembali fokus ke jalan.

Akhirnya Sena menanyakan kepada Nando. "Mau kemana?"

"Restoran." Jawab nando singkat dengan muka dingin

"Aku mau pulang aja."

Nando hanya diam tidak menjawab ucapan Sena dan terus melajukan mobilnya ke restoran.

"Om? Aku mau pulang aja..."

Nando masih diam tidak menjawab ucapan Sena. Sena pun mengerucutkan bibirnya. Nando melirik ke arah Sena sekilas lalu kembali fokus.

Beberapa menit kemudian Sena dan Nando sudah sampai di restoran. Nando membuka pintu mobilnya sendiri, namun Sena belum keluar dari mobil dan itu membuat Nando geram.

Nando mulai membuka kan pintu untuk Sena, namun Sena belum kunjung keluar dari mobil.

"Keluar." Pinta Nando

"Gak mau." Jawab Sena

"Kamu mau keluar sendiri atau saya seret keluar?" Ucap Nando mengancam

Sena mengerutkan keningnya menatap Nando yang kini menatap muka nya dengan tatapan mengintimidasi. Sena langsung keluar dari mobil dan berjalan di belakang Nando.

Nando langsung duduk disalah satu meja lalu memanggil perkataan untuk memesan makanan.

"Mau apa?" Tanya Nando seraya menunjukkan menu nya.

"Lemon ice." Jawab Sena singkat

"Makan nya?" Tanya Nando

"Gak." Jawab Sena

Nando mengerutkan keningnya lalu memesan kan 1 pasta dan 1 spaghetti lalu minumnya lemon ice 2. Sena menatap Nando datar.

Beberapa menit kemudian makanan pun di antar oleh pelayan. Nando pun menawarkan kepada Sena, "mau pasta atau spaghetti?"

"Aku diet"

"Jawab."

"Gak mau dua dua nya."

"Jangan bikin saya kesal." Ucap Nando seraya menatap tajam Sena

"Jangan maksa." Jawab acuh Sena


Nando langsung memberikan pasta nya ke Sena. Nando mulai memakan spaghetti nya, namun Sena masih belum memakan pasta nya.

"Makan atau saya paksa?!" Pinta Nando

"Dari tadi juga om udah maksa" jawab Sena seraya memakan pasta nya dengan muka masam.

Beberapa menit kemudian Nando selesai memakan makanan nya dengan Sena yang makanan nya hanya berkurang setengah.

Nando hanya bisa menggelengkan kepalanya memandang Sena lalu membuka ponselnya.

10 menit kemudian akhirnya Sena menghabiskan makanan nya.

"Udah?" Tanya Nando

Sena hanya menjawab pertanyaan Nando dengan deheman.

Sena keluar dari restoran duluan karena Nando sedang membayar Makanan nya. Nando membuka kan pintu mobil untuk Sena, dan Sena pun akhirnya masuk ke mobil diikuti oleh Nando yang duduk di sebelahnya.

Nando mulai menyalakan mesin mobilnya dan menyetir mobilnya ke arah rumah Sena. Sekitar setengah jam an akhirnya sampai di rumah Sena.

"Om mau masuk?" Tanya Sena

"Gak, saya langsung pulang." Jawab Nando

"Tapi om.." ucap Sena berhenti seraya menunduk kan kepalanya

"Kenapa?"

"Boleh temenin masuk sebentar gak?"

Nando mengerutkan keningnya lalu kembali bertanya. "Buat apa?"

"Di dalem gelap. Lampu nya banyak yang harus dinyalain tapi aku takut sendiri.." ucap Sena seraya memandangi Nando dengan wajah memohon.

"Ck yaudah ayo."

Nando pun akhirnya keluar dari mobil dan masuk ke rumah Sena. Ia mulai menyalakan lampu lampu dari ruang tamu hingga kamar mandi.

"Makasih ya om untuk hari ini." Ucap Sena

Nando hanya menjawab ucapan Sena dengan deheman lalu pamit untuk pulang.

_______________________________________










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

seNAndo Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang