Sesampainya dirumah, Dira langsung di sambut oleh ayahnya. Dengan tatapan yang sulit diartikan, dugaan Dira mungkin ayahnya bakal marah lagi sama dia.
"Bagus ya kamu, baru masuk udah bikin ulah di sekolah. Mau jadi anak seperti apa kamu, hah?!" Gerutu Mike dengan nada kekesalan.
"Apa, pa? Maksud papa apa?"
"Jangan pura-pura gak tau ya! Kamu di hukum kan di sekolah?" Pernyataan Mike benar-benar tepat, Dira mikir ayahnya tau darimana? Apakah ada yang memberi tau dia?
"Jangan ngelak lagi ya kamu, DIRA."
PLAK!! satu tamparan mendarat tepat di pipi milik Dira.
Spontan Dira memegang pipi yang terasa panas akibat tamparan hebat yang dilakukan oleh ayahnya itu, "Pa-papa, papa tega sama Dira? Dira ini anak kandung papa, lho."
Disisi lain, Melody datang dengan tergesa-gesa. "Ada apa ini? Dira kamu kenapa?" Tanya si ibu yang melihat anak sulungnya dengan pipi memerah.
"Mas, kamu apakan anak kita?" Tanya Melody kepada Mike.
"Gak ngapa-ngapain, cuma mas kasih pelajaran sama anak satu ini. Dia bikin ulah lagi," ucap Mike dengan nada yang lumayan tinggi.
"Udah, cukup mas. Mungkin Dira gini karena kamu juga, kamu selalu membeda-bedakan antara Dira dan Bian. Kamu ingat? Dira itu anak kamu juga!" Pungkas Melody dengan nada tersengal-sengal.
"Tapi, Dira beda dengan Bian, Mel. Bian itu penurut, lalu Dira? Apa, anak ini nyusahin aja!" Kata Mike, yang membuat hati Dira merasa sakit yang mendalam.
DEGG!! Jantung Dira terasa sesak karena apa yang di lontarkan oleh ayahnya barusan.
Lalu, Dira membuka suara sekarang. "Pa, papa tega ya sama Dira. Papa sadar gak sih sama ucapan papa barusan? Ucapan papa membuat hati Dira sakit pa, papa bener-bener kelewatan!!"
Kini Dira melawan, dan dia meninggalkan mereka.
"MAU KEMANA KAMU?!" Tanya Mike kemudian.
"Kemana aja yang penting gak liat muka papa yang nyebelin!" Dira pergi keluar, entah kemana dia akan pergi sekarang.
"MAS! Lihat anak kita, ini semua gara-gara kamu!" Melody menyalahkan suaminya itu. Melody hendak menyusul anak sulungnya itu, namun langkah kakinya berhenti sebab tangan Melody yang di cekal oleh Mike. "LEPASIN!!" Bentak Melody.
"Nggak! Saya akan lepasin asal kamu gak nyusul anak itu!" Ancam Mike. Dan Melody menurutinya, meski terpaksa.
Bian yang pulang dari les. Dia heran karena ada kebisingan di dalam rumah.
"Assalamu'alaikum, ma, pa. Bian pulang," sapanya.
"Wa'alaikumussalam," jawab mereka berdua bersamaan.
"Hm, ma. Ada apa sih? Terus kak Dira mana?" Tanya si bungsu sambil mendongakkan kepalanya ke sekeliling.
"Tanya papa kamu tuh, dia yang membuat Dira pergi dari rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadira
Fantasy[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]⚠ {Beri vote kalau kalian suka dengan cerita ini, dan jangan lupa komennya ya maniez} 📍tinggalkan jejak:) Karena sebuah kegabutan. Nadira Viandra, seorang gadis berparas cantik itu ia harus melewati semua kisah dan ke...