Halo halo, setelah RENJANA terbitlah KAIROS. Dan kalau belum baca RENJANA baca ya, dijamin seru msslwtii
Sesuai janji aku, aku buat cerita mami irene dan papi kapas hehe, awas aja kalau ga vote komen dan follow
Makasih ya udah mampir dan dukung aku dari RENJANA sampai KAIROS, semoga kamu sehat-sehat!
Selamat Membaca Aeri dan Reveluv~~ ♡
- 💌 -
Kim Junmyeon, spring, 10.02
Waardevol Geld Company, SeoulAkhir musim semi. Seluruh pusat perbelanjaan diserbu oleh orang-orang untuk mencari baju persiapan musim panas. Jalanan menuju Perusahaan Waardevol Geld di daerah Gangnam, yang juga berdekatan langsung dengan pusat perbelanjaan sangatlah padat oleh manusia.
Hampir tak terhitung berapa banyak orang yang datang kemari, mereka berburu ke salah satu toko yang tengah memberikan diskon besar-besaran, karena salah satu aktor terkenal membeli bajunya di sana minggu lalu.
Pembuktian, jika orang besar memang sangat berpengaruh bagi kesuksesan seseorang.
Junmyeon, lelaki bertubuh tegap dengan dandanan formal melihat ke arah jendela. Ia menyesap batang rokok yang setengah lagi, kemudian menjatuhkannya ke lantai lalu menginjaknya dengan kuat agar benda itu mati.
"Madam, haruskah kita berpindah tempat?"
Pertanyaan dari Junmyeon membuat wanita bertubuh sedang menoleh ke arahnya.
Mata Junmyeon mengawasi toko yang antreannya sampai ke ujung gang. Entah mereka menginginkan apa, hingga rela membuang waktu hanya untuk sebuah barang yang sama dengan idolanya.
Padahal idolanya sendiri tak tahu bahwa mereka hidup.
"Tidak." jawaban singkat dari Seo Eunja, sang pemilik Perusahaan Waardevol Geld.
Junmyeon tersenyum kecil, ia kembali duduk setelah hampir 10 menit mengamati.
Tahun ketiga bekerja di perusahaan ini. Jabatan tinggi dari Eunja membuat power Junmyeon bertambah. Dan selama tiga tahun itu, hampir seluruh pemilik perusahaan, toko dan kantor polisi di Gangnam mengenal siapa Kim Suho.
Suho, adalah nama samaran yang ia buat khusus untuk pekerjaan ini. Namun, orang yang sudah benar-benar mengenal siapa dia, pasti tahu dan akan tetap memanggilnya dengan panggilan Kim Junmyeon.
'The Beheader in a Black Suit' adalah julukannya. Setiap pakaian yang Junmyeon kenakan selalu berwarna hitam, sikap dingin dan tanpa ampun pada orang yang menjadi klien nya, membuat ia mendapat julukan tersebut.
Pekerjaan ini hanya sampingan, ada pekerjaan utama lain yang lebih menyenangkan dan menghasilkan banyak uang.
Eunja, yang sering kali di panggil 'Madam' oleh anak buahnya, mengakhiri sesi bermain kartu dengan tawa besar.
Wanita itu membuang puntung rokok ke kolong meja kemudian menginjaknya hingga mati. Raut wajah senang terpancar seraya merapikan uang ratusan ribu Won yang baru saja ia dapatkan dari permainan itu.
"Byeongsina. Sudah ku bilang aku akan menang. Pergilah, lain kali bawa uang yang banyak." Eunja mengakhiri kalimatnya dengan tawa mengejek.
Lelaki berumur dua puluhan yang menjadi lawan permainan sang Madam, menatap tak terima. Ia berdiri sembari menunjuk wajah wanita itu tak segan.
"Kau, datanglah ke Bar Dalbyeol tanpa siapapun nanti malam. Akan ku pastikan aku yang menang di sana."
Eunja tersenyum kecil disertai anggukan, "Geurae Jaebom-ah, lihat saja nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kairos: Je t'aime, Bae Joohyun | Suho x Irene
Altele"Kairos" ['kīräs] noun, Greek The perfect, delicate, crucial moment; the fleeting rightness of time and place that creates the opportune atmosphere for action, words, or movement. -- "Bae Joohyun, dengarkan baik-baik. Aku tak akan pernah menjadi pay...