prolog

2 0 0
                                    

"mas ih ngapain si?" seru Ayshel risih dengan degup jantung tak beraturan, karena ditatap sedemikian rupa oleh Rakasha. Tapi si empunya nama menghiraukan seruan itu.

"aku colok ni matanya" ancam Ayshel membuat Rakasha tak dapat menahan tawa kecilnya. well Ayshel sangat gemas dimatanya.

"kalo suka tu bilang. saya juga suka kok" kemudian Rakasha bangkit dari duduknya hendak menuju dapur menghampiri Zoera, maminya, yang sedang -entah melakukan apa- dengan Zayana.

"kamu lucu kalo pipinya merah kayak gitu" sambungnya baru kemudian benar-benar melengos pergi. Ucapan itu sukses membuat rona merah tak hanya di pipi, tapi seluruh mukanya bahkan menjalar hingga ke telinga.

"sialan" desisnya pelan.

.
.
.

warning!!
jangan berharap cerita berkonflik dan plot twist.
karena nyatanya ini cuman cerita ringan buat kalian baca, merehatkan otak dari bacaan dengan konflik berat.
enjoy the story luvv

adoring himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang