Mas KKN : 1

1.6K 252 157
                                    

Seperti biasa, pada jam 3 sore sudah waktunya Junkyu pulang sekolah. Pemuda desa itu mengayuh sepedanya dengan semangat sembari di keranjang sepedanya terdapat dua buah seblak level pedas.

Untuk dia sendiri dan adiknya.

Nama lengkapnya adalah Kim Junkyu. Pemuda kelahiran desa, anak pertama dari keluarga kepala desa. Pak Donghae dan istrinya Bu Yoona— biasa dipanggil Bu Kades.

Walaupun ia kelahiran di desa yang cukup terpencil, Junkyu sangat menyukai pemandangan di perkotaan. Seperti mall, bioskop, alun-alun kota dan sebagainya. Meskipun dia tak bisa sering-sering kesana karena terhalang jarak dan waktu yang sangat menguras tenaga.

Junkyu sangat pandai merawat diri hingga ia tumbuh menjadi pemuda dengan kulit yang bersih, wajah yang bersinar dan paras yang sangat manis.

Bisa ditebak kan?

Dia adalah kembang desa di desanya. Kembang desa bukan sembarang kembang desa.

Tak hanya menarik bagi para pemuda-pemudi di desanya, bapak-bapak, ibu-ibu bahkan kakek-kakek dan nenek-nenek sangat menyukai anak sulung dari Pak Kades ini.

Junkyu mempunyai adik satu perempuan. Kalau Junkyu tipikal jutek, pemalu dan introvert, nah adiknya ini kebalikan dari sifatnya. Sampai ayah dan ibunya sangat pusing dengan tingkahnya.

Namun, kalau tidak ada adik perempuannya itu, pasti suasana rumah akan terasa sepi dan senyap.

"Eh Junkyu, baru pulang yaa?" sapa salah satu ibu-ibu yang baru pulang berbelanja gula pasir dari warung kecil.

Junkyu tersenyum dan mengangguk malu-malu saat disapa. "Iya, tadi beli seblak dulu hehe."

Aduh hehe. Gemes ><

Saat sedang asyiknya bersenandung lagu sambil mengayuh sepeda, hati Junkyu jadi dag-dig-dug karena rumahnya mendadak ramai dipenuhi oleh orang-orang.

Jangan-jangan...

Junkyu pun membanting sepedanya tanpa meng-standarkannya terlebih dahulu. Ia terlanjur kalut kenapa rumahnya ada banyak orang. Pasti terjadi sesuatu.

"Yayah! Bubun!" teriak Junkyu panik.

Eh? Lho kok?

"Eeeh itu siapaaaa ih! Ucul banget! Adek kamu yaa?"

Pemuda manis itu terkejut melihat banyak orang yang sepertinya sekumpulan mahasiswi saat Junkyu sempat melirik mereka memakai jas almamater dengan logo universitas.

"Ih bukan! Itu kakak aku tau!"

Yang barusan menyahut itu Chiquita. Si bungsu di keluarga Pak Donghae alias adiknya Junkyu. Orang-orang memanggil 'Cekut' karena nama aslinya susah sekali disebut. Kata orang-orang desa.

"Serius?! Keliatan muda banget," ucap salah satu mahasiswi disana. Namanya Karina. Karina ini memang perempuan yang suka gemas-gemas. Apalagi ketemu modelan Junkyu.

Aduh, bisa dicubit dan digigit pipi Junkyu sampai habis.

"Hnggg~ gemes banget. Bayangin dia ngerengek kayak bayi terus minta susu ucucucucu~" Karina menggigit jarinya membuat Yeonjun disampingnya memutar bola matanya malas.

"Jangan mulai."

Junkyu yang mendengar bisikan sana sini tentangnya hanya bisa meremas tali sekolahnya. Ia malu ditatap sampai segitunya oleh mereka.

"Kak? Ngapain disitu. Ayo sini." Donghae mentitah Junkyu untuk mendekat. Dan pemuda manis itu pun patuh.

"Nah, ini anak sulung saya. Dia tahun ini masuk kelas 12. Bentar lagi udah mau lulus," ucap Donghae ramah memperkenalkan Junkyu pada mereka.

Mas KKN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang