Hai, nama aku Bianca Lathifa Putri. Biasa dipanggil Bianca sama temen-temenku. Aku sekarang kelas 11 di SMA Nusantara Indah. Aku termasuk cewek yang biasa-biasa aja disekolah. Kata orang-orang sih aku itu pendiem banget,cuek, padahal sih kalau udah deket banget harus siap siap dengan kebawelan ku yang tidak ada habis nya.
*********
Dengan langkah gontai aku berjalan menyusuri koridor sekolah. jujur hari ini aku benar benar malas buat masuk,ditambah dengan upacara bendera yang diadakan setiap paginya dan ulangan matematika dan praktik olahraga.
Dengan mata yang terus memerhatikan layar di handphone ku tanpa sengaja aku menabrak cowok yang ada didepan ku.
BRUGH
"awwh sos..sorry gak liat" ucap ku terbata bata tanpa mendongakkan kepala untuk melihat orang yang ku tabrak tadi
"kalau minta maaf tuh lihat orang nya kali. Lain kali hati-hati" ucapnya
lalu pergi meninggalkan ku. aku segera masuk ke kelas dan duduk di bangku ku yang letak nya di bagian kanan barisan ke tiga. tanpa berniat keluar kelas dan ngumpul dengan beberapa teman ku dikantin.
*****
" selamat siang semua" suara wali kelas Bianca mengakhiri penjelasannya dan berjalan meninggalkan kelas 11 IPA 3.
"ca,kantin yok sekalian liat cogan baru angkatan kita di ruang tu" kata Amanda menghampiri meja bianca
"ayo dah,panas otak gua denger kultum dari angry bird" ucap bianca sambil berjalan keluar kelas
"hahaha ada ada aja lo,pake julukan segala buat bu tuti" ucap amanda
*****
"Assalamualaikum bunda bianca pulang" salam renya ketika membuka pintu rumah
Rumah nya sepi. palingan cuma ada bi yuyun yang lagi didapur.
"eh neng aca,baru pulang neng? ibuk sama bapak dan neng kayla lagi pergi ke bandara jemput mbak rina katanya" sapa bi yuyun sambil membawakan minuman ke ruang tengah untuk bianca
"oh nina dateng hari ini? udah lama belum bi,bunda perginya?" tanya bianca antusias
yaps Rina adalah adik bundanya bianca. dia tidak mau dipanggil dengan embel embel 'tante', lebih baik dipanggil 'nina' karena artinya adik kecil.
"udah sekitar satu jam an yang lalu neng" jawab bi yun
*****
"ayo perkenalkan diri kamu" ucap bu tuti
"hai. nama gua muhammad davino atthalah,gua pindahan dari padang,salam kenal" ucap cowok itu,yang diketahui namanya davino.
"baik nak davino,kamu bisa duduk di sebelah bianca" kata bu tuti lagi
"makasih bu" davino
"hai,gua duduk disini boleh?"sapa davino ke bianca yang lagi asik dengan handphone yang ditaruhnya dibalik buku pelajaran pkn.
bianca melihat orang yang mengajak dirinya bicara.
"oh..oh boleh boleh. duduk aja,nggak ada orangnya kok" jawab bianca
"kenalin,gua muhammad davino atthalah pindahan dari padang,panggil vino aja ya" ucap vino sambil mengulurkan tangan kanannya ke arah frenya
"nama gua.... bian..ca lathifa putri. sal..salam kenal" ucap bianca terbata bata karena ini baru pertama kalinya ia berpegangan tangan dengan cowok selain ayah dan sepupu sepupunya.
"bianca,davino nanti saja lanjutkan perkenalannya, sekarang perhatikan materi yang akan saya jelaskan" ucap bu tuti yang sedari tadi memperhatikan bianca dan davino.
*****
Hai hai gua comeback dengan cerita baru. oke gua tau,cerita yang dear a&a belum selesai dan sekarang gua udah bikin cerita baru aja. otak gua bener bener nge stuck buat dear a&a. dan di Vianca ini gua ingin nuangin sedikit true story gua. dan sorry banget bahasanya masih abal dan gak dimengerti..
thankyou yang udah mau nyempatin waktu buat baca.xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
Vianca
Teen Fiction-Terkadang memendam memang jauh lebih baik ketimbang mengungkapkan lalu merubah keadaan - "Aku Mencintaimu" Ntah sampai kapan dua kata itu harus tertahan di bibirku